MITRABERITA.NET | Koperasi Desa Merah Putih kini hadir sebagai salah satu instrumen konkret kehadiran negara dalam upaya memperkuat perekonomian rakyat di tingkat desa.
Didirikan atas semangat gotong royong dan nasionalisme ekonomi, koperasi ini menjadi model baru pemberdayaan masyarakat berbasis komunitas dan kearifan lokal.
Menurut Dr. Amri, SE, M.Si, akademisi dari Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, kehadiran Koperasi Desa Merah Putih mencerminkan upaya negara dalam meletakkan fondasi ekonomi dari bawah ke atas.
“Koperasi Desa Merah Putih adalah bentuk nyata kehadiran negara dalam urusan ekonomi rakyat. Ini bukan sekadar koperasi biasa, tetapi koperasi yang membawa semangat kebangsaan dan keadilan sosial,” ujarnya saat diwawancarai MITRABERITANET, Jumat 1 Agustus 2025.
Dr. Amri menjelaskan bahwa model koperasi ini sangat relevan di tengah tantangan ekonomi desa yang kompleks, seperti ketimpangan akses terhadap modal, distribusi hasil pertanian yang tidak merata, serta minimnya nilai tambah dari produk lokal.
“Melalui koperasi ini, masyarakat bisa mengakses pembiayaan, pelatihan usaha, dan jaringan pasar secara kolektif. Ini tentu jauh lebih kuat dibandingkan usaha sendiri-sendiri,” paparnya.
Pengamat ekonomi dan bisnis tersebut juga menyoroti bahwa pendekatan Koperasi Desa Merah Putih berpotensi menjadi katalisator dalam menurunkan angka kemiskinan mulai dari desa dan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.
Menurutnya, ketika desa kuat secara ekonomi, maka kota akan terbantu, dan pada akhirnya negara akan berdiri kokoh. “Ini soal keadilan ekonomi. Negara harus hadir hingga ke pelosok. Koperasi ini adalah jalan strategis yang sudah tepat,” tegasnya.
Lebih dari itu, Dr Amri juga mengapresiasi peran aktif pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang mulai memberi perhatian serius pada pembangunan ekonomi desa melalui koperasi.
“Selama ini, koperasi sering dipandang sebelah mata. Tapi dengan dukungan kebijakan dan pengawalan yang serius, Koperasi Desa Merah Putih bisa menjadi tulang punggung ekonomi baru di Indonesia,” tambahnya.
Koperasi Merah Putih juga dinilai mampu menciptakan sinergi antara program nasional dan kebutuhan lokal. Dengan mengedepankan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan pemberdayaan, koperasi ini menjadi wadah inklusif bagi petani, nelayan, pedagang kecil, hingga pelaku UMKM di desa-desa.
Namun di sisi lain, Dr. Amri berharap agar model koperasi seperti ini tidak hanya dijadikan proyek sesaat, tetapi harus berkelanjutan dan menjadi bagian dari sistem ekonomi nasional.
“Kalau kita ingin Indonesia maju, maka majukan dulu desa desa kita di seluruh Indonesia. Koperasi Desa Merah Putih ini adalah salah satu pintu ke arah sana,” pungkasnya.
Penulis: Hidayat | Editor: Redaksi
