MITRABERITA.NET | Ikatan Pemuda Julok Tunong (IPJT) bergerak cepat menyalurkan bantuan bagi warga terdampak banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Timur pada Ahad 7 Desember 2025.
Bantuan berupa sembako dan pakaian untuk kebutuhan masyarakat terdampak bencana itu diserahkan langsung ke posko-posko pengungsian yang masih kekurangan kebutuhan dasar.
Ketua IPJT, Junaidi, memimpin langsung proses penyaluran bantuan. Bantuan meliputi beras, mie instan, air mineral, minyak goreng, serta pakaian layak pakai.
Junaidi menyebut bantuan ini merupakan bentuk kepedulian bersama masyarakat Gampong Julok Tunong untuk meringankan beban korban terdampak.
“Bantuan ini semata-mata untuk meringankan penderitaan saudara-saudara kita korban banjir bandang,” ujarnya.
“Setelah melakukan penggalangan donasi turun ke jalan dan ke seluruh gampong Julok Tunong, alhamdulillah hari ini telah kita serahkan.”
Bantuan IPJT dibagikan ke lima titik posko pengungsian yang tersebar di tiga kecamatan, yakni Simpang Ulim, Madat, dan Pante Bidari.
Di lapangan, warga menyampaikan bahwa kebutuhan paling mendesak saat ini adalah air bersih. Selama pascabanjir, sumber air yang ada tercemar lumpur kuning dan tidak dapat digunakan untuk mencuci, mandi, apalagi memasak.
“Di mana-mana hanya lumpur kuning. Untuk masak pun kami kesulitan air bersih,” keluh salah seorang warga kepada relawan IPJT.
Fakhrurrazi, Kepala Dusun Alue Parang, Desa Bantayan, Kecamatan Simpang Ulim, menyampaikan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan. Ia berharap ada suplai lanjutan khusus untuk kebutuhan air bersih.
“Kami mengucapkan ribuan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Semoga kebaikan IPJT dan masyarakat Julok Tunong dibalas Allah. Jika bisa, kami sangat berharap suplai air bersih untuk kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.
Aksi cepat IPJT menunjukkan kuatnya solidaritas pemuda gampong dalam merespons bencana alam yang terus berulang di Aceh Timur.
Selain bantuan sembako, IPJT juga menegaskan akan terus memantau kondisi masyarakat di pengungsian dan membuka peluang donasi susulan jika kondisi belum membaik.
Penulis: Samsul Bahri | Editor Redaksi
