MitraBerita | Sebanyak 81 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) periode 2024-2029 resmi dilantik, Senin 30 September 2024, di Gedung Utama DPRA. Anggota yang dilantik merupakan hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) yang berlangsung pada Februari 2024.
Pelantikan diadakan dalam rapat paripurna yang juga mengagendakan pemberhentian anggota DPRA periode 2019-2024. Proses pelantikan dipimpin oleh Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh dan diikuti dengan pengukuhan secara adat oleh Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al-Haytar, yang menyematkan tanda kehormatan kepada para anggota terpilih.
Dari 81 anggota yang dijadwalkan, tiga orang tidak dapat menghadiri acara tersebut. Penjabat Gubernur Aceh, Safrizal ZA, turut hadir dan menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan wakil rakyat untuk memajukan Aceh.
Dalam acara tersebut, diumumkan juga susunan pimpinan sementara DPRA, di mana Zulfadhli dari Partai Aceh diangkat sebagai Ketua Sementara dan Syaifuddin Muhammad dari Partai Nasdem sebagai Wakil Ketua Sementara. Keduanya diharapkan dapat memimpin jalannya roda parlemen hingga terpilihnya pimpinan definitif.
Pelantikan ini sekaligus menjadi ajang perpisahan bagi anggota DPRA periode 2019-2024, yang secara resmi diberhentikan setelah menjalankan tugas selama lima tahun.
Masyarakat Aceh menaruh harapan besar pada para wakil rakyat baru untuk membawa perubahan positif dan memperjuangkan aspirasi mereka dengan penuh integritas.
Ini adalah awal dari perjalanan panjang bagi anggota yang dilantik, dan masyarakat menanti aksi nyata dari mereka dalam memperbaiki berbagai aspek kehidupan di Aceh ke depan.
