MitraBerita | Pengurus Wilayah Syarikat Islam (PW-SI) Provinsi Aceh menggagas diskusi dan dialog interaktif Syarikat Islam Leaders Forum untuk mendiskusikan berbagai isu-isu kekinian dan masa depan pada bidang Ekonomi, Politik, dan Agama.
Dialog Interaktif pertama dibuka dan dilaksanakan di Kyriad Hotel Muraya Banda Aceh, Rabu malam 4 September 2024 dengan menghadirkan sejumlah profesor sebagai narasumber utama.
Pada kesempatan itu, Syarikat Islam Leaders Forum menghadirkan empat narasumber, yaitu Presiden LTSI atau Ketum PP-SI, Hamdan Zoelva; Peneliti Utama Politik BRIN, Prof Siti Zohra; Dosen UIN Ar-Raniry, Prof Hasanuddin Yusuf Adan; dan Rektor Universitas Islam Kebangsaan Indonesia, Prof Apridar.
Keempat narasumber utama tersebut menyampaikan tentang kondisi demokrasi terkini di Indonesia khususnya di Aceh dengan tema “Demokrasi Halal Pemimpin Ideal” yang dihadiri oleh berbagai pihak.
Acara yang dipandu oleh Akademisi Universitas Abulyatama, Dr Edwar M Nur tersebut, turut dihadiri para akademisi dari Universitas Syiah Kuala (USK), UIN Ar-Raniry. Hadir juga perwakilan dari Organisasi Muhammadiyah dan NU, ICMI, PII, Kahmi, KNPI, dan para Tokoh Pemuda.
Ketua PW Syarikat Islam Provinsi Aceh, Zulmahdi Hasan saat menyampaikan sambutan pada saat membuka acara tersebut mengatakan lahirnya Syarikat Islam Leader Forum ini berawal dari kepedulian pihaknya melihat kondisi bangsa saat ini khususnya pasca Pemilu 2024.
Menurutnya, peran rupiah sangat menentukan terpilih atau tidaknya seseorang sebagai calon anggota legislatif atau bahkan sebagai presiden. Menjelang Pilkada serentak khususnya di Aceh, pihaknya menggagas kegiatan tersebut.
Tujuannya agar bisa memberikan pencerahan kepada publik dalam memilih calon kepala daerah. “Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat bagi kita semua khusus bagi Aceh yang dalam waktu dekat akan menyelenggarakan Pilkada untuk memilih calon pemimpin Aceh,” harapnya.
Zulmahdi Hasan menegaskan, kegiatan tersebut menjadi wujud nyata kehadiran Syarikat Islam dalam mengedukasi publik khususnya masyarakat Aceh dimana pun berada. “Biar tidur dimanapun tapi mimpi untuk Aceh mari bersama-sama,” demikian tegas Zulmahdi Hasan.
Selain itu, Ketua Tim Syarikat Islam Leaders Forum, Mismaruddin Sofyan menuturkan, forum ini tidak hanya digelar kali ini saja, tapi akan ada lanjutannya ke depan.
“Forum ini diwacanakan sebagai forum dialog interaktif dan berfikir untuk memberikan solusi solusi terhadap berbagai persoalan yang terjadi di Indonesia khususnya di Aceh, khususnya pada bidang Ekonomi, Politik, dan Agama,” ungkapnya.
