Pawang Hujan Bikin Masyarakat Aceh Kesal, Diusir dari Aceh

  • Bagikan
Aksi seorang wanita yang disebut sebagai pawang hujan terekam seolah mampu mengendalikan hujan di stadion Harapan Bangsa Lhong Raya Banda Aceh. Foto: tangkapan layar video viral

MitraBerita | Masyarakat Aceh tengah meluapkan kemarahan mereka setelah aksi pawang hujan, Rara Istiati Wulandari atau akrab disapa Mbak Rara, di Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya Banda Aceh pada Selasa 27 Agustus 2024. Aksi tersebut viral di media sosial dan dianggap bertentangan dengan syariat Islam yang diterapkan di Aceh.

Video berdurasi 27 detik menunjukkan wanita itu memegang dupa dan menadahkan kepala ke langit seakan-akan sedang mengendalikan cuaca. Aksi ini langsung menuai kecaman dari netizen Aceh, terutama setelah hujan deras mengguyur Kota Banda Aceh tak lama setelah aksinya.

Pemerintah Aceh juga menjadi sasaran kemarahan masyarakat yang merasa kecewa dengan kehadiran pawang hujan, yang dinilai tidak mencerminkan penerapan syariat Islam di daerah tersebut.

Pengurus Besar (PB) PON XXI 2024 wilayah Aceh dengan cepat merespons isu ini, menegaskan bahwa mereka tidak pernah mengundang Mbak Rara.

“Kami sangat menyesalkan kejadian ini yang jelas bertentangan dengan syariat Islam. Kami tidak pernah mengundang pawang hujan dan sedang menyelidiki pihak yang bertanggung jawab,” kata perwakilan PB PON Aceh.

Kepala Bidang Upacara PB PON Wilayah Aceh, Akkar Arafat, menambahkan bahwa pihaknya tidak mengetahui kehadiran Mbak Rara dan menegaskan bahwa keberadaan pawang hujan di Aceh tidak sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Aksi Mbak Rara yang mengundang kontroversi ini akhirnya menyebabkan masyarakat Aceh menuntut agar pihak-pihak terkait bertanggung jawab dan memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *