MITRABERITA.NET | Calon Gubernur Aceh nomor urut 2, Muzakir Manaf alias Mualem, berterima kasih atas dukungan yang diberikan Relawan Pejuang Mualem (RPM) Aceh, yang sebelumnya mendukung Bustami, dikenal sebagai Relawan Bustami (RBT) Aceh.
Dalam pidatonya, di Hotel Kyriad Muraya Banda Aceh, Sabtu 9 November 2024, Mualem menyampaikan keyakinannya bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk membangun Aceh menuju masa depan yang lebih baik.
“Sekarang sudah tiba waktunya untuk kita berjuang, untuk kita bangun Aceh bersama-sama. Kita akan bekerja keras, insyaallah jika Allah mengizinkan kita sebagai pemimpin Aceh masa depan,” ujar Mualem.
Dukungan untuk Mualem terus mengalir dari berbagai kalangan masyarakat. Mualem pun tanpa ragu mengajak semua elemen yang ingin bekerja sama membangun Aceh.
Ketua Umum Partai Aceh yang juga eks Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) itu percaya bahwa dengan kerja keras dan niat yang tulus, Aceh bisa maju dan berkembang pesat di masa depan.
Dalam kesempatan tersebut, Mualem kembali menegaskan pentingnya pengelolaan dana Otonomi Khusus (Otsus) Aceh yang akan berada di bawah kewenangannya jika terpilih sebagai Gubernur Aceh pada Pilkada 2024.
Ia berencana menggunakan dana tersebut untuk mendukung generasi muda Aceh, baik yang ingin menjadi pengusaha maupun melanjutkan pendidikan ke luar negeri berupa beasiswa.
“Dana Otsus Aceh memang tinggal satu persen lagi, tapi saya optimis kita bisa membangun Aceh lebih baik. Dengan dukungan anggota DPRA yang saat ini bersama kita, segala rencana kita akan terwujud,” tegasnya.
Menurut Mualem, dukungan politik yang kuat dari Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) sangat penting bagi seorang Gubernur Aceh, agar tidak ada kendala dalam merencanakan pembangunan.
Mualem juga berharap, dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Presiden Indonesia Prabowo Subianto, yang dikenal dekat dengan dirinya, pembangunan Aceh nantinya berjalan lancar sesuai harapan masyarakat Aceh.
Mualem mengatakan, kemenangan pasangan Mualem-Dek Fad pada Pilkada Aceh tahun 2024 akan membuka peluang besar bagi daerah berjuluk Tanah Serambi Mekkah itu, baik dalam hal investasi maupun pembangunan.
Ia pun mengungkapkan, saat ini ada sejumlah investor di luar negeri yang menunggu kabar baik Pilkada Aceh. “Saat ini investor luar sudah menunggu, termasuk beberapa investor dari Singapura yang siap masuk ke Aceh,” bebernya.
“Ini adalah momentum yang sangat tepat untuk memajukan Aceh. Jika kita tidak segera bergerak, kesempatan ini bisa berlalu begitu saja,” kata sambungnya.
Mualem juga menyuarakan keprihatinannya terhadap generasi muda Aceh yang setiap tahun lulus dengan gelar pendidikan S1, S2, hingga S3, namun kesulitan mendapatkan pekerjaan di Aceh.
“Kemana mereka ini, tamatan S1, S2, S3, dan sebagainya, setingkat SMA juga, kemana mereka? Ini adalah bom waktu bagi Aceh dan Indonesia. Kita harus bekerja keras untuk mengatasi pengangguran di Aceh,” tegasnya.
Mualem menambahkan, salah satu program utamanya adalah membuka lapangan pekerjaan yang luas untuk generasi muda Aceh, sekaligus menarik investor untuk berinvestasi di Aceh.
“Mari kita bersama-sama membangun Aceh lebih maju, lebih sejahtera, dan mengurangi pengangguran. Inilah masa kita untuk membangun Aceh,” katanya.
Mualem optimis Aceh akan lebih baik jika masyarakat bersatu. Menurutnya rencana pembangunan itu bukan cuma “cet langet” atau hayalan semata.
Tepuk tangan meriah pun menggema di hadapan Mualem saat ia mengakhiri pidatonya, mengajak semua pihak untuk mendukung visi perubahan dan kemajuan Aceh.
“Bek cheh choh beh,” tambah Mualem, disambut gelak tawa dan teriakan semangat dari para pendukung, “Hidup Mualem… Hidup Mualem!”
