MITRABERITA.NET | Warga Kota Lhokseumawe menyampaikan kritikan kepada Pj Walikota Lhokseumawe yang dinilai kurang memperhatikan masalah drainase di kota tersebut.
Menurut warga, sejumlah titik drainase di Kota Lhokseumawe tidak berfungsi secara maksimal, sehingga kerap tergenang air pada saat hujan. Kondisi tersebut dianggap dapat mengganggu aktivitas masyarakat serta meningkatkan risiko banjir.
Menanggapi situasi ini, Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH) Cahaya Keadilan Rakyat (CaKRA), Fakhrurrazi, SH, menyampaikan kritikan kepada Pj Walikota Lhokseumawe.
“Masalah ini bukan hal baru, drainase yang tersumbat dan tidak terawat menjadi penyebab utama banjir yang selalu terjadi saat hujan deras. Namun, hingga sekarang kami belum melihat langkah kongkret dan nyata dari pemerintah kota untuk mengatasinya,” ungkapnya.
Dalam keterangan yang diterima Wartawan MITRABERITA.NET pada Jumat 3 Januari 2025, Fakhrurrazi mendesak Pj Walikota Lhokseumawe menunjukkan keseriusan dalam mengatasi persoalan drainase dan berbagai masalah infrastruktur lainnya.
“Karena, kalau masalah drainase ini saja tidak bisa diatasi oleh Pj Walikota Lhokseumawe, bagaimana masyarakat bisa percaya bahwa ia bisa memimpin kota ini dengan baik, ini kan persoalan yang sangat mendasar bagi masyarakat,” ujarnya.
Menurut Fakhrurrazi, drainase yang tidak berfungsi bukan hanya persoalan teknis, tetapi juga mencerminkan buruknya perencanaan dan pengawasan dalam pengelolaan infrastruktur kota.
Harusnya, kata Fakhrurrazi, anggaran yang tersedia dimanfaatkan untuk rehabilitasi saluran drainase secara menyeluruh. Ia mendorong Pemko Lhokseumawe segera membuat kebijakan konkret.
“Jika masalah ini terus dibiarkan, dampaknya tidak hanya pada ekonomi warga yang terganggu, tetapi juga dapat merusak fasilitas umum dan kesehatan masyarakat,” katanya.
Fakhrurrazi berharap Pemko Lhokseumawe tidak abai terhadap kritik dan keluhan masyarakat. Dia menegaskan bahwa berbagai kritikan dan masukan dari masyarakat adalah untuk kepentingan publik.
Ketua YLBH CaKRA itu juga menuturkan, masyarakat sudah tak tau lagi harus mengadu kemana, karena masalah tersebut sudah berlangsung lama, tapi terkesan dibiarkan.
Dalam kesempatan itu, Fakhrurrazi juga mendesak Pj Walikota segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja dinas terkait, dan mendesak transparansi penggunaan anggaran yang dialokasikan untuk infrastruktur.
“Kita butuh pemimpin yang tanggap dan bertindak cepat. Jika Pj Wali Kota tidak mampu mengatasi masalah drainase, maka wajar jika masyarakat mulai meragukan komitmennya,” tutupnya.
Penulis: Ahmad Mirzda | Editor : Redaksi