MitraBerita | Peta politik menjelang Pilkada Walikota Banda Aceh semakin mengerucut dengan kehadiran koalisi strategis antara Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Koalisi ini mengusung Teuku Irwan Djohan sebagai calon Walikota dan Khairul Amal sebagai calon Wakil Walikota, dengan prediksi perolehan suara yang menjanjikan.
NasDem dan PKS, yang masing-masing meraih lima kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, menggabungkan kekuatan politik mereka untuk mencapai lebih dari 39 ribu suara dalam Pemilu Legislatif 2024.
Angka ini menempatkan koalisi ini sebagai kekuatan dominan di Banda Aceh, dengan potensi perolehan minimal 40.000 suara dalam Pilkada mendatang.
Dalam Pileg 2024, dua caleg yang memecahkan rekor suara terbanyak di Banda Aceh adalah Teuku Iqbal Djohan (NasDem) dengan 3.371 suara dan Irwansyah (PKS) dengan 3.029 suara. Keberhasilan ini menegaskan kekuatan dan popularitas kandidat dari kedua partai nasional tersebut.
Kekuatan koalisi NasDem-PKS semakin jelas terlihat dalam acara “Jalan Santai Bareng Calon Walikota Irwan Djohan” pada Ahad 11 Agustus 2024. Acara yang dihadiri lebih dari 15 ribu peserta ini menampilkan kehadiran eksklusif pengurus PKS, menandakan dukungan solid dan sinyal kuat dari koalisi.
Dengan dukungan massa yang solid dan integrasi politik yang strategis, koalisi Irwan Djohan-Khairul Amal diharapkan dapat meningkatkan elektabilitas dan meraih dukungan lebih luas dari kalangan masyarakat, mahasiswa, dan pemuda, serta masyarakat bawah.
Koalisi ini diyakini akan menjadi pesaing utama dalam Pilkada Walikota Banda Aceh yang akan dilaksanakan pada 27 November mendatang.