MitraBerita | Pasangan calon gubernur-wakil gubernur Aceh mengikuti acara debat pertama Pilkada Aceh yang berlangsung di Amell Convention Hall Blang Oi Kota Banda Aceh, Jumat malam 25 Oktober 2024.
Dalam pemaparan visi dan misi cagub dan cawagub Aceh, pasangan nomor urut 1 Bustami Hamzah-Fadhil menyinggung tentang APBA yang terus menurun dan dana Otsus yang akan habis pada tahun 2027 mendatang.
Bustami juga menyampaikan tentang angka kemiskinan Aceh yang masih tinggi di Aceh. Namun jika diberikan kepercayaan, kami akan berjuang bersama-sama elemen masyarakat Aceh untuk meyakinkan pemerintah pusat agar diberikan dana Otsus abadi,” ucap Bustami.
Bustami juga mengatakan bahwa mayoritas masyarakat Aceh berprofesi sebagai petani, tapi telah memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian daerah. Ia juga menyebut pertanian, kehutanan dan perikanan adalah penyumbang terbesar pendapatan Aceh.
“Sektor ini akan kami jadikan program prioritas kami ke depan, kami juga akan hadirkan birokrasi yang handal dan modern agar bisa bersaing secara global. “Untuk itu sektor pelayanan publik harus menjadi fokus utama aparatur pemerintah daerah,” katanya.
Sementara itu, pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor urut 2, Muzakir Manaf-Fadhlullah dalam kesempatan itu menyampaikan jika terpilih nanti akan menjalankan syariat Islam secara kaffah. Pihaknya akan mewujudkan kekhususan dan keistimewaan Aceh sesuai dengan MoU Helsinki.
Pada sektor ekonomi, Mualem-Dek Fad akan mengupayakan kemandirian ekonomi Aceh yang berbasis pada sektor unggulan Aceh, pihaknya juga akan memperhatikan sektor pelayanan publik dan menjaga perdamaian Aceh, membina stabilitas politik dan melestarikan lingkungan hidup.
“Karena kita Serambi Mekkah maka pantaslah kami mengajak semua pihak untuk menjalankan syariat Islam yang kaffah,” kata cawagub nomor urut 2 Fadhlullah Dek Fad.
