MitraBerita | Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai berhasil menggagalkan upaya penyeludupan narkotika jenis ganja asal Thailand seberat 113,65 kg. Dalam operasi ini, tim gabungan mengamankan dua terduga pelaku berinisial AS dan MM di Bekasi dan Jakarta Timur.
Modus operandi penyelundupan ini melibatkan penyembunyian ganja dalam paket bed cover dan alat tempat bermain kucing, dengan tujuan akhir pengiriman ke Liverpool, Inggris.
Menurut informasi yang diterima media ini, penyelidikan dimulai dari laporan mencurigakan oleh Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta pada 24 Juli 2024, yang kemudian berkoordinasi dengan BNN untuk memeriksa paket tersebut.
Pada 25 Juli 2024, sekitar pukul 14.30 WIB, tim gabungan mengamankan AS di gudang impor Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, saat mengambil paket tersebut.
Selanjutnya, operasi dilanjutkan dengan controlled delivery ke Bekasi, di mana MM, pemilik PT. CAS yang menerima barang, juga berhasil ditangkap dengan barang bukti lima karung berisi sepuluh bed cover yang mengandung 60 bungkus ganja seberat 31.884 gram.
Pengakuan AS mengarah pada penggeledahan di sebuah ruko di Cipinang Melayu, Jakarta Timur. Di sana, dengan bantuan K-9 Bea dan Cukai, tim menemukan 32 kardus berisi 154 bungkus ganja seberat 81.773 gram. Total ganja yang disita dalam kasus ini mencapai 113.657 gram, menyelamatkan sekitar 56.828 jiwa dari potensi penyalahgunaan narkotika.
AS dan MM menghadapi ancaman hukum berat berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan hukuman maksimal mati atau penjara seumur hidup.
Sementara itu, penyelidikan masih berlanjut untuk mengejar pelaku lainnya, termasuk seorang berinisial BN yang diduga terlibat dalam sindikat internasional ini.
