Informasi yang dihimpun dari Kapolsek Syamtalira Bayu, Iptu Sirya Ikbal, menunjukkan bahwa kobaran api pertama kali terlihat di bagian belakang warung, mengundang gemuruh kepanikan di sekitar area.
Walaupun upaya pemadaman dilakukan dengan sigap oleh masyarakat sekitar, namun bangunan yang terbuat dari kayu mempercepat perambatan api.
“Pihak kepolisian segera berkoordinasi dengan petugas pemadam kebakaran dan warga setempat untuk memerangi api dengan segenap tenaga,” kata Kapolsek.
Setelah pertarungan yang sengit, dua unit mobil pemadam kebakaran dari Pemerintah Kota Lhokseumawe dan satu unit dari Kabupaten Aceh Utara tiba di lokasi pada pukul 18.50 WIB, membawa harapan untuk memadamkan api yang mengamuk.
Berkat keberanian dan kerjasama yang solid, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 19.15 WIB. Meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, namun kerugian materil yang ditanggung mencapai sekitar Rp 25 juta.
Kesimpulan sementara kebakaran hebat itu diduga karena konsleting listrik yang menjadi pemicu dari tragedi ini. Saat ini, lokasi kejadian telah diamankan untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
“Peristiwa ini menjadi peringatan bagi kita semua akan pentingnya waspada terhadap bahaya api, dan juga sebagai panggilan untuk saling mendukung di saat-saat sulit seperti ini,” kata Kapolsek Syamtalira Bayu, Iptu Sirya Ikbal mewakili Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto