MitraBerita | Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut bukan hanya menjadi arena bagi atlet terbaik Indonesia, tetapi juga menjadi kesempatan emas bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mempromosikan pariwisata, kuliner, dan produk lokal unggulan.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh, T. Hendra Faisal, mengatakan partisipasi aktif UMKM dalam berbagai side event di kabupaten dan kota di Aceh adalah kunci.
“Kami menghadirkan paket wisata menarik untuk menarik minat wisatawan lokal dan mancanegara,” ujarnya dalam konferensi pers di Media Center PON XXI, Selasa 17 September kemarin.
Sebagai langkah awal, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh telah meluncurkan buku panduan event dan pariwisata, memberikan informasi lengkap tentang atraksi lokal yang dapat diakses oleh masyarakat dan wisatawan.
Selain itu, pameran pariwisata di Medan pada Agustus 2024 mempertemukan pelaku UMKM dan asosiasi travel, memamerkan berbagai paket wisata unggulan.
Hendra menambahkan, 10 kabupaten dan kota tuan rumah PON juga menggelar side event yang berfokus pada promosi budaya dan kuliner lokal. Dari wisata edukasi kebun kopi di Aceh Tengah hingga PON Expo XXI 2024 di Banda Aceh yang melibatkan lebih dari 240 pelaku UMKM, acara ini dipastikan akan menggairahkan ekonomi lokal.
“Hotel-hotel penuh, transportasi ramai, dan restoran beroperasi pada kapasitas penuh. PON XXI diharapkan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi Aceh,” jelas Hendra.
Ia mengajak masyarakat Aceh untuk mengedepankan semangat Peumulia Jamee dalam menyambut tamu.
Dengan harapan untuk mengangkat potensi pariwisata dan UMKM, PON XXI Aceh-Sumut 2024 diharapkan dapat menjadi momen bersejarah yang tidak hanya sukses dalam bidang olahraga, tetapi juga memperkenalkan kekayaan budaya Aceh ke seluruh dunia.