MitraBerita | Calon Bupati Aceh Timur Nomor Urut 04, Firman Dandi, menghadiri dialog terbuka mengenai berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat di sekitar lingkar tambang PT Medco E&P Malaka.
Dialog terbuka itu dilaksanakan pada Jumat malam, November, di Buser Caffe, Desa Bukit Seuraja, Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur.
Dalam kesempatan tersebut, Firman Dandi memaparkan visi dan misinya serta menawarkan solusi konkret untuk berbagai isu penting di Aceh Timur, mulai dari pengembangan ekonomi, pertanian hingga masalah yang terkait dengan pertambangan.
Salah satu fokus utama diskusi adalah isu mafia tenaga kerja dan pelatihan vokasi standar migas, di mana Dandi menekankan perlunya melibatkan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) dan kelompok ekonomi lokal.
Firman Dandi juga membahas upaya untuk mengatasi masalah debu di jalan, pencemaran air, dan sosialisasi prosedur tanggap darurat, yang sering menjadi keluhan masyarakat setempat.
Supridar, selaku Ketua LSM GERAM, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Firman Dandi, yang dianggap sebagai momentum penting untuk menyerap aspirasi masyarakat.
“Kami berterima kasih kepada Pak Firman Dandi atas kedatangannya pada dialog terbuka ini, sehingga kami bisa menyampaikan persoalan kami secara langsung,” ungkapnya.
Ia juga menanggapi rencana Firman Dandi untuk menyediakan pelatihan bagi tenaga kerja generasi produktif dan membangun politeknik di bidang pertanian, perikanan, dan migas, agar generasi muda Aceh Timur dapat memperoleh pendidikan sesuai keahlian masing-masing.
“Ini tentu menjadi harapan kami kepada Bupati terpilih periode 2025-2030 untuk bersama-sama memajukan ekonomi kerakyatan dan memberikan manfaat kepada masyarakat,” jelas Supridar.
LSM GERAM juga menyatakan harapan untuk menjadwalkan kehadiran pasangan calon bupati lainnya dalam dialog terbuka serupa, yang hingga saat ini belum ada yang memastikan kehadirannya.