Indeks

Darni M Daud : Faktor Kepemimpinan Penting untuk Menyelesaikan Kemiskinan di Aceh

  • Bagikan
Prof Darni M Daud bertemu wartawan di Banda Aceh, Sabtu 13 Juli 2024. Foto: MitraBerita

MitraBerita | Mantan Rektor Universitas Syiah Kuala Prof Darni M Daud mengatakan bahwa Aceh saat ini banyak persoalan yang perlu diselesaikan, salah satunya masalah kemiskinan.

Menurutnya, faktor penting untuk menyelesaikan persoalan kemiskinan harus dimulai dari kepemimpinan yang baik yaitu Gubernur Aceh, karena jika pemimpin Aceh tidak berpihak pada kepentingan masyarakat, maka akan sulit menyelesaikan persoalan kemiskinan.

“Faktor kepemimpinan penting untuk menyelesaikan persoalan kemiskinan di Aceh. Saat ini terkesan di Aceh yang penting pemimpin yang kuat, tapi apakah sudah berpihak pada kepentingan masyarakat?,” ujarnya.

Hal itu disampaikan Darni M Daud dalam pertemuan silaturrahmi dan konferensi pers dengan media yang berlangsung di Cafe 3 In 1 kawasan Lampineung, Banda Aceh, Sabtu 13 Juli 2024.

Prof Darni mempertanyakan apakah selama ini pemimpin Aceh sudah berpihak kepada masyarakat Aceh, sehingga setiap kebijakan bisa menyentuh langsung pada kepentingan masyarakat yang membutuhkan.

Dia menegaskan, setiap kebijakan dan program pembangunan harusnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat Aceh dan harus menyentuh langsung pada upaya mensejahterakan rakyat.

Prof Darni mengklaim bahwa selama ini berbagai program yang dilakukan bukan berdasarkan kepentingan masyarakat, sehingga banyak yang tidak tepat sasaran.

Ia kembali menegaskan bahwa berbagai persoalan yang ada di Aceh saat ini secara umum karena faktor kepemimpinan yang kurang memanfaatkan kelebihan ilmu pengetahuan, sehingga banyak masalah tidak mampu diselesaikan termasuk soal kemiskinan.

Sementara itu, terkait komitmen dalam memberantas korupsi, Prof Darni mengatakan butuh peran media dan semua pihak untuk pemberantasan korupsi di Aceh, “sehingga persoalan korupsi bisa dikurangi dan menyelesaikan persoalan Aceh yang masih berada pada garis kemiskinan,” ungkapnya.

Sebagai orang Aceh, lanjut Darni, ia berkomitmen untuk menyelesaikan berbagai persoalan di Aceh jika nanti dirinya diusung dan terpilih sebagai Gubernur Aceh periode 2024-2029.

“Kita butuh sosok yang bisa merangkul semua orang untuk membangun Aceh, harus terbuka memberikan keadilan dan akses bagi semua. Itu prinsip,” katanya.

Sebagai informasi, Prof Darni Daud mendaftar di tujuh partai politik untuk maju sebagai bakal calon gubernur. Ia pun mengaku optimis dirinya akan diusung oleh partai politik sebagai salah satu Bacalon Gubernur Aceh pada Pilkada 2024.

“Mudah-mudahan, sinyal politik memihak kepada kita. Kita harus siap dan harus selalu terbuka,” pungkasnya seraya menambahkan bahwa ia sudah bertemu dengan sejumlah pimpinan parpol.

  • Bagikan
Exit mobile version