MITRABERITA.NET | Menanggapi kebijakan nasional tentang pengelolaan rekening dormant, Bank Aceh memastikan masyarakat tidak perlu cemas. Dana nasabah tetap aman, bahkan kebijakan ini justru bertujuan memberikan perlindungan lebih baik terhadap risiko penyalahgunaan rekening yang tidak aktif.
Bank Aceh menegaskan bahwa langkah ini bukan pembatasan, melainkan bentuk perlindungan kepada pemilik rekening sah dari potensi tindak pidana seperti pencucian uang atau kejahatan finansial lainnya.
Humas Bank Aceh, Hafas, menyampaikan bahwa kebijakan tersebut dirancang demi kepentingan nasabah. Ia menegaskan pentingnya menjaga aktivitas rekening dan memperbarui data pribadi.
“Langkah ini bukan untuk membatasi, melainkan untuk memberikan perlindungan yang lebih baik kepada nasabah. Dana tetap aman, dan kami di Bank Aceh selalu siap membantu. Yang terpenting adalah kesadaran untuk terus menjaga aktivitas dan kepemilikan rekening secara bertanggung jawab,” jelas Hafas, Kamis 31 Juli 2025.
Bank Aceh juga mendorong nasabah setia bank kebanggaan masyarakat Aceh itu untuk rutin melakukan transaksi serta melakukan pengkinian data, terutama jika ada perubahan informasi identitas atau kontak.
Nasabah dapat dengan mudah menjaga keaktifan rekeningnya melalui berbagai layanan, termasuk setoran, penarikan, pembayaran, dan transfer baik di kantor cabang, ATM, maupun aplikasi Mobile Banking Bank Aceh.
Hafas menambahkan nasabah tidak perlu khawatir bila rekening sudah dalam status dormant. Menurutnya, saldo nasabah tetap aman jika terjadi pembekuan rekening.
“Untuk rekening dormant, nasabah tidak perlu khawatir dan saldo tetap aman. Pengaktifan rekening dormant dapat kembali dilakukan dengan mengunjungi langsung ke kantor Bank Aceh terdekat dengan membawa buku tabungan dan identitas yang masih berlaku,” ungkapnya.
Hafas menegaskan bahwa Bank Aceh selalu berkomitmen dalam memberikan layanan yang baik, aman dan nyaman serta terus menghadirkan solusi perbankan yang sesuai kebutuhan masyarakat Aceh.
“Dukungan terhadap pengelolaan rekening dormant merupakan bagian dari strategi untuk menjaga profesionalisme, kepercayaan, dan keberlanjutan sistem perbankan,” pungkasnya.
Editor: Tim Redaksi
