MITRABERITA.NET | Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kabar duka datang dari Gampong Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Selasa 6 Mei 2025.
Keuchik Alta Zaini, meninggal dunia pada pukul 15.37 WIB di Ruang Onkologi Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh. Alta Zaini tutup usia di umur 62 tahun.
Kepergian meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi masyarakat Lampulo yang ia pimpin, tetapi juga bagi komunitas relawan komunikasi, mengingat almarhum pernah menjabat sebagai Ketua Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Kota Banda Aceh periode 2018–2022.
Kabar wafatnya Alta Zaini tersebar cepat melalui media sosial dan grup WhatsApp, termasuk grup RAPI Banda Aceh.
Informasi kondisi kritisnya pertama kali disampaikan oleh Ketua RAPI Meuraxa, M. Jamil Abdullah (JZ01BJA), pada pukul 15.27 WIB. Hanya sepuluh menit kemudian, grup yang sama mengonfirmasi kabar duka kepergian almarhum.
Hingga pukul 16.40 WIB, jenazah masih dalam proses pemulangan ke kediaman duka di Gampong Lampulo. Belum diketahui pasti kondisi medis terakhir almarhum saat dilarikan ke RSUZA, namun disebutkan sebelumnya ia sempat mendapat perawatan intensif di ICU Onkologi.
Alta Zaini dikenal sebagai sosok pemimpin yang sederhana, bersahaja, dan penuh dedikasi. Ia dipercaya masyarakat Lampulo sebagai Keuchik sejak 2021 hingga akhir hayatnya, dan juga pernah menjabat di periode 2008–2013. Di bawah kepemimpinannya, Lampulo meraih berbagai penghargaan, termasuk di tingkat nasional.
Salah satu pencapaian terakhir almarhum adalah saat menerima Anugerah Paralegal Justice Award (PJA) 2024, yang diselenggarakan oleh Kementerian Hukum dan HAM bersama Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN).
Alta dianugerahi gelar non-akademik Non Litigation Peacemaker (NL.P), medali PJA, jubah kehormatan, serta penghargaan sebagai Ketua Angkatan dalam ajang yang dihelat di Hotel Bidakara Jakarta.
Ratusan ucapan belasungkawa mengalir dari berbagai kalangan, termasuk dari jajaran pengurus dan anggota RAPI se-Aceh.
“Kami sangat kehilangan sosok pemimpin dan sahabat yang aktif serta peduli pada masyarakat dan organisasi,” ujar salah satu anggota RAPI Banda Aceh.
Selamat jalan, Alta Zaini. Jejak pengabdianmu akan terus hidup dalam ingatan masyarakat yang engkau layani dengan sepenuh hati. Semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta keikhlasan.
Editor: Redaksi
