MITRABERITA.NET | Semangat pengabdian dan integritas kembali ditegaskan oleh jajaran Bea dan Cukai Aceh dalam momentum peringatan Hari Bea dan Cukai (HBC) ke-79 yang digelar pada Senin 13 Oktober 2025.
Dengan mengusung tema “Tangguh dalam Mengawasi, Tulus dalam Melayani”, upacara berlangsung khidmat di halaman Kantor Wilayah Bea Cukai Aceh dan diikuti seluruh pegawai dari berbagai bidang.
Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Aceh, Bier Budy Kismulyanto, bertindak selaku pembina apel sekaligus membacakan amanat Menteri Keuangan Republik Indonesia, Purbaya Yudhi Sadewa.
Dalam amanatnya, Menteri Keuangan menegaskan bahwa peringatan Hari Bea dan Cukai bukan sekadar seremoni, melainkan momen refleksi dan peneguhan komitmen moral seluruh pegawai Bea Cukai untuk terus menjadi garda depan dalam menjaga kepentingan negara.
“Kita tidak hanya menjaga pintu masuk negeri ini, tapi juga menjaga kepercayaan rakyat,” tegasnya dalam amanat yang dibacakan oleh Kepala Kanwil Bea Cukai Aceh.
Menteri Keuangan juga menyoroti peran penting Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dalam menopang fiskal nasional, stabilitas perdagangan, dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Keseimbangan antara pengawasan dan pelayanan menjadi kunci utama agar Bea Cukai mampu melindungi industri dalam negeri sekaligus memfasilitasi perdagangan global yang sehat dan transparan.
“Pengawasan yang kuat memberikan kepastian hukum dan perlindungan bagi industri nasional, sedangkan pelayanan yang tulus mempercepat arus perdagangan dan investasi,” ujar Bier Budy saat membacakan amanat.
Selain menekankan profesionalisme dan tanggung jawab, Menteri Keuangan juga menegaskan pentingnya integritas dan kejujuran sebagai nilai dasar aparatur Bea dan Cukai.
“Selama Anda bekerja jujur, sesuai aturan, dan menjaga integritas, saya berdiri paling depan. Namun jika ada yang mengkhianati kepercayaan publik, tidak ada toleransi,” tegasnya.
Apel peringatan ini ditutup dengan seruan untuk memperkuat semangat kebersamaan dan dedikasi seluruh pegawai.
Kepala Kanwil Bea Cukai Aceh menyampaikan bahwa momentum Hari Bea dan Cukai menjadi pengingat untuk terus beradaptasi, berinovasi, dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan dunia usaha.
“Kami ingin terus hadir sebagai institusi yang tangguh, profesional, dan humani, menjaga penerimaan negara sekaligus menjadi mitra pembangunan bangsa,” ujar Bier Budy.
Peringatan Hari Bea dan Cukai ke-79 di Aceh tahun ini menjadi refleksi bahwa Bea Cukai bukan sekadar institusi pemungut penerimaan, tetapi juga penjaga kedaulatan ekonomi, pelindung masyarakat, dan mitra strategis pemerintah dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan berintegritas.
Editor: Redaksi