MITRABERITA.NET | Aksi pencurian kambing di Aceh Utara berujung tragis. Sebuah mobil putih yang digunakan tiga pria diduga pelaku pencurian terguling ke dalam tambak saat berusaha kabur dari kejaran warga, pada Kamis sore 3 Juli 2025.
Seorang pelaku tewas di lokasi, sementara satu pelaku lainnya mengalami luka-luka akibat diamuk massa di lokasi kejadian. Sedangkan satu pelaku lainnya berhasil kabur.
Peristiwa ini terjadi di Gampong Ketapang, Kecamatan Tanah Pasir. Mobil Toyota Avanza dengan pelat BL 1256 NM yang dikendarai para pelaku panik setelah dipergoki warga ketika mengangkut kambing di tepi jalan.
Warga yang curiga langsung meneriaki mereka sebagai maling, membuat ketiganya tancap gas. Namun upaya pelarian itu berakhir nahas.
Saat melintasi gundukan jalan, kendaraan kehilangan kendali dan terguling ke dalam tambak. Air yang dalam dan kondisi kendaraan yang ringsek membuat sopir berinisial R (25) tewas di tempat akibat terjepit dan terendam air.
“Sopir ditemukan sudah tidak bernyawa, tubuhnya terjepit di bagian dalam mobil yang masuk ke tambak,” ungkap Kapolres Aceh Utara melalui Kapolsek Tanah Pasir AKP Fauzan, seperti dilansir Detikcom, pada Jumat 4 Juli 2025.
Satu pelaku lainnya, N (38), mengalami luka-luka serius setelah sempat diamuk massa yang marah sebelum berhasil diamankan oleh aparat kepolisian.
Selanjutnya, ia dibawa ke Rutan Polres Aceh Utara untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sementara satu pelaku lainnya berhasil melarikan diri dan kini sedang dalam pengejaran aparat kepolisian.
Dari hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, petugas menemukan tiga ekor kambing dan satu biri-biri di dalam mobil, menguatkan dugaan bahwa para pelaku tengah melakukan aksi pencurian ternak.
“Barang bukti berupa ternak telah diamankan. Kami terus melakukan penyelidikan dan memburu satu pelaku yang kabur. Masyarakat kami imbau untuk tidak main hakim sendiri dan menyerahkan kasus ini kepada pihak yang berwenang,” imbau AKP Fauzan.
Jenazah pelaku yang meninggal dunia telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa aksi kriminal, sekecil apapun, berisiko menimbulkan konsekuensi fatal, terlebih jika disertai upaya melarikan diri yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Editor: Tim Redaksi
