MITRABERITA.NET | Dunia sedang berada di ambang revolusi keuangan besar-besaran. Dalam waktu dekat, 100 juta orang diprediksi akan memiliki Bitcoin. Hal itu disampaikan Wakil Presiden Amerika Serikat, JD Vance, di antara para inovator dan investor.
JD Vance, seorang pendukung kuat transformasi digital dan teknologi blockchain, menyebut kripto sebagai “inovasi asli dan mendasar” yang telah meningkatkan taraf hidup puluhan ribu orang di seluruh dunia.
Bagi Vance, Bitcoin bukan hanya soal uang digital, ini adalah simbol perlawanan baru terhadap sistem ekonomi yang rapuh dan sarat kepentingan.
“Kripto adalah lindung nilai terhadap kebijakan yang buruk di Washington. Ini adalah pelindung terhadap inflasi, dan bahkan terhadap diskriminasi sektor swasta berdasarkan keyakinan,” tegasnya, seperti dikutip dari Cryptopotato, Jumat 30 Mei 2025.
Pernyataan Vance semakin mempertegas pergeseran global terhadap Mata Uang Digital. Ia juga berjanji bahwa pemerintahan Trump tidak akan membungkam komunitas kripto seperti yang terjadi dalam masa lalu.
Tak hanya dari kalangan politikus, optimisme terhadap Bitcoin juga datang dari sektor investasi.
Seorang Direktur Pelaksana BlackRock –perusahaan manajemen aset terbesar di dunia– menyatakan bahwa Bitcoin kini telah melampaui emas sebagai pilihan aset jangka panjang.
“Bitcoin tidak hanya efisien untuk disimpan, tetapi juga bisa ditransfer hampir secara instan, dengan biaya hampir nol. Ini tidak bisa ditandingi oleh emas,” katanya dalam pernyataan terpisah.
Dari perspektif investasi, baik emas maupun Bitcoin memiliki karakteristik yang sama, yaitu terbatas, terdesentralisasi, dan tahan terhadap tekanan sistem keuangan global.
Namun, Bitcoin unggul dari sisi teknologi. Ia tidak perlu brankas, tidak ada risiko logistik, dan dapat berpindah tangan lintas benua hanya dalam hitungan detik.
Dengan infrastruktur global yang terus berkembang dan kepercayaan yang semakin meluas, bukan mustahil prediksi JD Vance akan segera terwujud.
Bagi banyak orang, Bitcoin bukan sekadar aset, ini adalah simbol kebebasan finansial yang telah lama dinanti oleh masyarakat dunia, yang bebas mengendalikan diri sendiri.
Editor: Tim Redaksi