MitraBerita | Ribuan warga yang memadati Plataran Parkir Gampong Tungkop, Aceh Besar, pada Senin malam 4 November 2024, menunjukkan semangat luar biasa dalam kampanye akbar pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 4, Musannif dan Sanusi (MBS).
Acara yang berlangsung penuh haru dan kehangatan ini menjadi sorotan karena antusiasme warga yang luar biasa karena merindukan perubahan nyata di daerah mereka.
Di atas panggung yang dikelilingi ribuan warga setempat, calon bupati nomor urut 4, Musannif terlihat emosional saat menyaksikan semangat rakyat yang begitu besar.
“Saya ingin mengajak kita semua untuk mengakhiri praktik-praktik politisi ‘hitam’ yang hanya mencari keuntungan pribadi dan merugikan rakyat. Jangan biarkan kekuasaan diperdagangkan,” tegas Musannif di hadapan ribuan pendukung yang bersorak.
Musannif menyoroti banyaknya janji kosong yang sering dilontarkan oleh politisi yang kembali maju dalam pemilihan, namun sebelumnya dianggap gagal membawa perubahan nyata bagi Aceh Besar.
“Aneh memang, politisi yang sudah menjabat lama masih berani mengatakan ‘Akan’. Padahal mereka telah diberi amanah dan kesempatan untuk bekerja. Jangan terbuai oleh janji-janji kosong,” kata Musannif, yang mendapatkan sambutan hangat dari warga.
Musannif juga mencontohkan sosok Tgk Yacop, seorang ulama yang dengan ikhlas telah mengabdikan dirinya selama lima belas tahun untuk mengasuh anak yatim tanpa pamrih.
“Jika ada calon yang seperti Tgk Yacop, baru kita bisa percaya. Jika tidak, itu hanya janji manis yang tak akan terwujud,” tegasnya, seraya mengajak warga untuk menilai rekam jejak calon pemimpin berdasarkan tindakan, bukan sekadar janji.
Dalam pidatonya, Musannif memperingatkan warga agar tidak tergiur oleh janji-janji yang tidak realistis, seperti “semua anak SMA akan menjadi PNS.” Menurutnya, janji seperti itu sangat tidak logis mengingat kondisi keuangan Aceh Besar yang saat ini tengah defisit sebesar 70 miliar rupiah.
“Itu janji yang tidak masuk akal, dan hanya akan menambah beban keuangan daerah,” ujar Musannif, mengingatkan warga untuk lebih bijaksana dalam memilih.
Tak hanya berbicara mengenai janji, Musannif juga memaparkan pencapaian nyata yang telah diraihnya bersama PKB. Di antaranya, pembangunan jalan tembus di Lamdaba Peukan, pembangunan saluran irigasi untuk pertanian, serta bantuan rumah dhuafa untuk masyarakat kurang mampu.
MBS menegaskan komitmennya untuk tidak memperjualbelikan proyek atau posisi kepala dinas demi kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.
“Kami tidak akan membagi-bagikan proyek atau posisi kepada orang-orang yang hanya mencari keuntungan pribadi. Itu akan menghancurkan pemerintahan,” katanya.
Kampanye ini juga dihadiri Ketua PKB Aceh Besar Syahrizal, Ketua Golkar Aceh Besar Syukri, anggota DPRA dari Golkar Ansari, Anggota DPRA dari PKB Munawar, serta ulama terkemuka Abu H. Muhammad Leubok dan Abi H. Hasbi.
Acara ditutup dengan tausiah dan doa oleh Tgk Sri Darmawan, yang mengingatkan pentingnya memilih pemimpin yang amanah dan peduli dengan rakyat.
Dalam kesempatan itu, Musannif mengajak seluruh warga Aceh Besar untuk menentukan pilihan bijak pada Pilkada tanggal 27 November 2024 mendatang.
“Mari hukum politisi yang hanya mementingkan diri sendiri dengan cara tidak memilih mereka lagi. Kita butuh perubahan yang nyata, bukan janji kosong,” seru Musannif, yang disambut dengan teriakan dukungan dari ribuan warga yang hadir.
Dengan semangat yang membara, pasangan MBS berkomitmen membawa perubahan yang lebih baik bagi Aceh Besar, menghadirkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan berpihak pada kepentingan rakyat.