Pengusaha Sembako Ditemukan Tewas di Toko, Darah Berceceran

Pengusaha Sembako Ditemukan Tewas di Toko, Darah Berceceran. Foto: Ilustrasi garis polisi

MITRABERITA.NET | Suasana di kawasan Jalan Raya Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi mendadak mencekam pada Sabtu siang 31 Mei 2025, setelah seorang pengusaha sembako berinisial ALS (64) ditemukan tak bernyawa di dalam tokonya sendiri.

Pengusaha sembako itu diduga menjadi korban pembunuhan. Saat ditemukan, kondisi toko berantakan dan bercak darah berceceran di lokasi kejadian.

Peristiwa mengejutkan itu pertama kali diketahui oleh anak korban yang datang ke toko sekitar pukul 13.45 WIB. Saat tiba, toko dalam kondisi tertutup dan sang ayah tidak bisa dihubungi.

“Kemudian saksi membuka pagar toko yang sudah tidak terkunci, dan meminta bantu warga untuk membuka rolling door,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Ahad 1 Juli 2025.

Setelah rolling door berhasil dibuka, suasana di dalam toko tampak tidak seperti biasanya. Barang-barang berserakan, dan saksi menemukan adanya bercak darah yang menambah kepanikan.

“Kemudian saksi melihat kamar mandi dan mengetahui korban sudah berada di kamar mandi dengan kondisi tertumpuk dengan kardus air mineral besar,” tutur Ade Ary.

Sontak, temuan tersebut membuat keluarga korban segera melapor ke pihak kepolisian. Petugas dari Polsek Pondok Gede langsung mendatangi tempat kejadian untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti-bukti.

“Korban ditemukan meninggal dunia. Ada luka di kepalanya,” ucap Ade Ary, seperti dilansir dari CNNIndonesia.com.

Berdasarkan hasil penyelidikan awal, polisi juga menemukan bahwa satu unit sepeda motor milik korban hilang dari lokasi.

Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa kematian ALS bukanlah kecelakaan biasa, melainkan karena tindakan kriminal yang telah direncanakan.

Ade Ary mengungkapkan satu unit sepeda motor turut hilang dari lokasi kejadian. Kata dia, saat ini kasus tersebut masih diselidiki dan ditangani Polsek Pondok Gede.

Kematian ALS menjadi pukulan berat, tak hanya bagi keluarga. Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan mengumpulkan rekaman CCTV serta keterangan dari para saksi.

Editor: Redaksi