MitraBerita | Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar, berhasil meningkatkan produksi padi dengan menerapkan program Perluasan Areal Tanam (PAT) menggunakan lahan tadah hujan. Dukungan berupa 270 unit mesin pompa dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia turut memperkuat langkah inovatif ini.
Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar, Jakfar, menjelaskan luas total lahan sawah di Aceh Besar mencapai 25.692 hektar, dengan 16.500 hektar berhasil ditanami padi pada musim gadu tahun ini. Hasil panen diperkirakan mencapai 6 hingga 7 ton per hektar.
“Berkat bantuan pompa, 5.000 hektar lahan tadah hujan yang biasanya hanya ditanami sekali dapat ditanami dua kali tahun ini,” ungkapnya, Kamis 26 September lalu.
Bantuan itu merupakan usulan dari Penjabat Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, yang memungkinkan petani mengakses air lebih mudah, mengubah lahan tidak produktif menjadi subur.
Jakfar menambahkan, program ini berdampak langsung pada hasil panen dan ekonomi petani. Keberhasilan ini memperkuat ketahanan pangan Aceh Besar dan meningkatkan perekonomian petani.
Menurutnya, Pemkab Aceh Besar berkomitmen terus mengembangkan sektor pertanian guna mencapai swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani lokal. “Kami berupaya memaksimalkan hasil panen dan mendukung petani,” pungkasnya.
