MITRABERITA.NET | Forum Paguyuban Mahasiswa dan Pemuda Aceh (FPMPA) menggelar kegiatan buka puasa bersama sekaligus menyantuni anak yatim di Hotel Al-Hanifi, Lamprit, Kota Banda Aceh, Senin 10 Maret 2025.
Di tengah suasana penuh kehangatan, puluhan anak yatim hadir dengan wajah sumringah.
Mereka tak sekadar menerima santunan, tetapi juga merasakan kasih sayang dari para pemuda yang peduli.
Momen ini bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk nyata kepedulian sosial di bulan penuh berkah.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Plt Sekda Aceh, Drs. Alhudri, yang mewakili Gubernur Aceh, Muzakir Manaf.
Dalam sambutannya, Alhudri menekankan pentingnya peran pemuda dalam membangun Aceh ke depan.
“Adik-adik semua adalah generasi penerus. Kegiatan seperti ini harus terus dilakukan sebagai wujud kepedulian kita bersama,” katanya.
Menurutnya, hidup ini terus berputar, setiap masa ada pemimpinnya, dan setiap pemimpin ada masanya.
“Karena itu, persiapkan diri kalian dengan matang, baik secara intelektual maupun spiritual,” ujar Alhudri.
Sementara itu, Ketua FPMPA, Muhammad Jasdy, yang akrab disapa Jhon Jasdy, menuturkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar agenda tahunan, melainkan bagian dari gerakan besar FPMPA untuk menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.
“Kami telah bergerak dari Aceh Tamiang hingga Aceh Singkil, dan insya Allah akan terus berlanjut. Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap anak yatim dan masyarakat kurang mampu, terutama di bulan suci Ramadhan,” kata Jhon Jasdy.
Tak hanya itu, FPMPA juga tengah bersiap menggelar Kongres FPMPA, yang akan menjadi momentum besar bagi mahasiswa dan pemuda Aceh untuk bersatu pasca-Pilkada.
“Kini saatnya kita bersatu kembali, menyatukan langkah, dan mendukung pemerintahan demi Aceh yang lebih maju. Mari kita kawal kebijakan yang berpihak kepada rakyat dan tetap kritis terhadap segala bentuk ketidakadilan,” tegasnya.
Acara ini turut dihadiri mantan Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, Kadispora Aceh M. Nasir, Kadis Koperasi dan UKM Aceh Azhari, mantan Direktur Dana dan Jasa Bank Aceh, Amal Hasan, serta Dewan Penasehat FPMPA dan perwakilan dari 23 Paguyuban Kabupaten/Kota di Aceh.
Mereka juga sepakat bahwa kegiatan semacam ini perlu terus didukung agar pemuda Aceh dapat berperan lebih aktif dalam membangun negeri.