Ekspor Perdana 162 Ton Serbuk Karet ke Tiongkok

  • Bagikan
Ekspor Perdana 162 Ton Serbuk Karet ke Tiongkok. Foto Humas Bea Cukai

MITRABERITA.NET | Industri daur ulang karet di Sumatra Selatan mencetak sejarah baru! PT Rubber Innovation Indonesia, perusahaan yang bergerak di sektor daur ulang limbah karet, sukses mengekspor 162 ton serbuk karet ke Tiongkok dalam pengiriman perdananya, pada Senin 24 Februari 2025.

Sebanyak enam kontainer berisi vulcanized rubber powder dikirim ke Negeri Tirai Bambu, menandai langkah awal perusahaan dalam menjajaki pasar global.

Direktur PT Rubber Innovation Indonesia, Zheng Guo Jiang, menyebutkan bahwa ekspor ini bukan hanya pencapaian awal, tetapi juga bentuk perkenalan produk mereka kepada pembeli internasional.

“Kami berharap ekspor ini bisa berkelanjutan, tentu dengan dukungan kontinuitas pasokan bahan baku agar proses produksi tetap berjalan lancar,” ujar Zheng.

Didirikan pada Oktober 2024, PT Rubber Innovation Indonesia berfokus pada pengolahan ban bekas alat berat menjadi serbuk karet berkualitas tinggi yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai industri.

Produk ini digunakan dalam pembuatan sol sepatu, conveyor belt, pacuan kuda, lapangan tenis, campuran aspal, hingga konstruksi bangunan.

Sumatra Selatan sendiri dikenal sebagai salah satu produsen utama karet alam di Indonesia, dengan potensi besar untuk memenuhi kebutuhan pasar global. Karena itu, sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha menjadi kunci untuk menjaga keberlanjutan industri ini.

Kepala Kantor Bea Cukai Palembang, Andri Waskito, menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung industri yang berorientasi ekspor dengan berbagai fasilitas dan asistensi.

“Bea Cukai Palembang akan terus memberikan pelayanan terbaik agar industri seperti PT Rubber Innovation Indonesia dapat berkembang, sehingga berdampak positif pada perekonomian daerah dan penyerapan tenaga kerja di Sumatra Selatan,” ujarnya.

Ekspor perdana ini menjadi bukti bahwa industri daur ulang karet di Indonesia memiliki daya saing tinggi di pasar internasional.

Keberhasilan ini diharapkan membuka peluang lebih luas bagi produk olahan karet Indonesia untuk menembus pasar global dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *