MitraBerita | Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPR Aceh) mengeluarkan serangkaian rekomendasi penting kepada Penjabat Gubernur Aceh dalam Rapat Paripurna DPRA 2024, Senin 15 Juli 2024.
Rekomendasi ini ditujukan untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh, yang saat ini masih menghadapi tantangan besar, termasuk status sebagai provinsi termiskin di Sumatera.
Juru Bicara Badan Anggaran DPR Aceh, Irpannusir, menekankan bahwa pemerintah harus mengambil langkah konkret untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Ia meminta Pj Gubernur menjelaskan sektor-sektor kunci yang berkontribusi pada peningkatan IPM di tahun 2023.
Lebih lanjut, DPR Aceh menyoroti pentingnya pengentasan kemiskinan dan pengangguran. Alokasi anggaran diharapkan lebih difokuskan pada program-program yang langsung berdampak pada masyarakat.
Setiap kabupaten/kota diminta untuk memprioritaskan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) untuk isu-isu ini.
Rekomendasi lainnya mencakup penjelasan mengenai rendahnya realisasi anggaran di bidang kekhususan Aceh dan Sekretariat Baitul Mal, serta rincian penggunaan dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di Rumah Sakit dr. Zainoel Abidin.
DPR juga mendesak peningkatan kinerja ekspor Aceh, yang telah mengalami penurunan. Selain itu, kebijakan investasi yang lebih baik diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, diiringi dengan partisipasi Badan Usaha Milik Aceh (BUMA) dan Perusahaan Energi Minyak dan Gas Aceh (PEMA) dalam penyertaan modal.
Tak kalah penting, penertiban tambang liar yang merusak lingkungan dan membahayakan keselamatan warga juga menjadi perhatian. DPR Aceh menekankan bahwa pengelolaan Dana Otonomi Khusus (Otsus) harus lebih tepat dan efektif untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
DPR Aceh juga merekomendasikan evaluasi terhadap pejabat eselon yang berkinerja buruk dan meminta agar pembangunan Rumah Sakit Regional diprioritaskan untuk meningkatkan layanan kesehatan.
Dengan rekomendasi ini, DPR Aceh berharap Pj Gubernur dapat mengambil tindakan yang tepat dan cepat, demi mewujudkan Aceh yang lebih sejahtera dan berkelanjutan. Ini merupakan langkah signifikan bagi masa depan masyarakat Aceh yang lebih baik.
