Mendorong Pemerataan Tenaga Medis dan Peningkatan Layanan Kesehatan
MITRABERITA.NET | Bupati Aceh Besar, H Muharram Idris (Syeh Muharram) mengapresiasi pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Aceh Besar dan IDI Wilayah Aceh atas kerja keras dan dedikasi dalam mendukung pelayanan kesehatan di Aceh Besar, khususnya pada saat bencana tsunami maupun pandemi Covid-19.
“IDI memiliki kekuatan besar dalam mendukung peningkatan kesehatan masyarakat Aceh Besar. Kita ingin membawa perubahan besar, dimulai dari pola pikir dan kesehatan fisik. Setiap warga Aceh Besar punya hak yang sama atas darah dan tanah ini,” ungkapnya dalam acara Halal Bihalal yang digelar keluarga besar IDI Cabang Aceh Besar, di Oasis Hotel Banda Aceh, Sabtu 12 April 2025.
Namun, dalam kesempatan itu Syeh Muharram juga menyayangkan bahwa sebaran tenaga medis di Aceh Besar belum merata, khususnya di wilayah pesisir dan pelosok yang masih kekurangan tenaga kesehatan.
Bupati Aceh Besar yang terpilih dari jalur independen itu juga menyoroti kondisi Rumah Sakit Satelit yang saat ini menjadi andalan warga Aceh Besar namun hanya berstatus tipe C.
“Padahal sebelum pemekaran dari Banda Aceh, Aceh Besar punya rumah sakit besar. Kita harapkan pelayanan kesehatan harus mendahulukan penanganan pasien, bukan administrasinya,” ujarnya.
Kemudian, meskipun saat ini terjadi efisiensi anggaran, Syeh Muharram menegaskan bahwa sektor pendidikan dan kesehatan tetap menjadi prioritas dengan alokasi anggaran terbesar. Di sisi lain, ia juga mengingatkan tenaga medis untuk menjaga integritas dalam pelayanan.
“Jangan ada manipulasi biaya pelayanan. Niatkan setiap layanan yang kita berikan sebagai amal ibadah karena Allah SWT,” katanya, yang menegaskan komitmen untuk terus mengampanyekan keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat di Aceh Besar.
Sementara itu, Ketua IDI Cabang Aceh Besar, dr. Aidil Fitria mengatakan bahwa kegiatan Halal Bihalal ini menjadi kegiatan penting untuk mempererat silaturrahmi antar pengurus, terutama karena adanya pergeseran kepengurusan.
“Kita perlu saling mengenal, apalagi banyak pengurus yang keluar karena pindah tugas dan masuknya pengurus baru. Meski peran IDI secara kelembagaan melemah karena tak lagi wajib memberikan rekomendasi izin praktek, kami tetap solid untuk mendukung kesehatan di Aceh Besar,” ujar dr Aidil.
Ia juga menanggapi pemberlakuan Perbup Nomor 36 Tahun 2023 yang menghapus Tunjangan Khusus (TC) bagi tenaga medis. “Kami berharap, di masa kepemimpinan Pak Bupati Syeh Muharram, tunjangan ini bisa kembali diberikan,” harapnya.
Perwakilan IDI Wilayah Aceh, dr Nurnikmah dalam kesempatan tersebut menyatakan pentingnya kolaborasi lintas stakeholder untuk meningkatkan layanan kesehatan.
“Silaturrahmi dan sinergi tak hanya di internal IDI, tapi juga antar rumah sakit kabupaten/kota hingga provinsi sangat penting,” jelasnya.
Adapun Ketua Panitia, dr. Masyithah mengatakan kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang juga dirangkai dengan seminar kesehatan. “Kami berterima kasih atas kehadiran Bupati Aceh Besar dalam kegiatan yang diikuti oleh sekitar 70 orang pengurus IDI,” katanya.