MitraBerita | Dalam rangka memperingati 20 tahun musibah tsunami Aceh, Penjabat Gubernur Aceh Safrizal ZA mengajak seluruh kepala daerah di Aceh untuk menjadikan momen ini sebagai kesempatan berharga dalam meningkatkan pemahaman tentang mitigasi bencana.
Pernyataan tersebut disampaikan Safrizal dalam sambutannya pada Gala Dinner menyambut Puncak Kegiatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) 2024, yang dihadiri Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Letjen TNI Suharyanto di Anjong Mon Mata, komplek Meuligoe Gubernur Aceh, pada Rabu 9 Oktober 2024.
“Na Ingat, Na Selamat. Dua puluh tahun mungkin terdengar lama, tetapi bagi bencana, waktu bisa terasa singkat,” tegas Pj Gubernur, mengajak para bupati dan wali kota untuk memperingati dengan semangat mitigasi.
Safrizal juga mengingatkan bahwa lahirnya BNPB merupakan hikmah dari tragedi tsunami yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004.
“Saat itu, seluruh elemen bangsa menyadari perlunya lembaga yang kuat dan responsif dalam penanganan bencana untuk mereduksi jumlah korban,” tambahnya.
Gubernur menekankan meskipun bencana tidak dapat dicegah, dengan pemahaman mitigasi yang baik, kita bisa mengurangi dampak dan kerugian yang ditimbulkan.
“Insya Allah, dengan pengetahuan yang tepat, kita dapat mengurangi jumlah korban jiwa dan kerugian material,” ujarnya.
Safrizal juga mengapresiasi BNPB yang telah memilih Aceh sebagai tuan rumah Bulan PRB 2024, yang sekaligus menjadi bagian dari peringatan 20 tahun tsunami.
Ia optimis, kegiatan ini akan membawa dampak positif dalam menyosialisasikan pentingnya mitigasi bencana kepada masyarakat luas khususnya di Aceh.
“Apresiasi kami kepada Kepala BNPB yang telah menjadikan Aceh sebagai tuan rumah kegiatan ini. Mari bersama-sama kita ciptakan kesadaran akan pentingnya mitigasi bencana,” tutup Gubernur.