BSI Aceh Luncurkan Desa Nilam di Aceh Besar

BSI Aceh Luncurkan Desa Nilam di Aceh Besar. Foto: Humas BSI Aceh

MitraBerita | BSI Aceh memperkenalkan Desa Nilam di Mukim Blang Mee, Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar, sebagai sebuah langkah strategis untuk memajukan ekonomi lokal, Selasa 15 Oktober 2024.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif ini yang diharapkan dapat menjadi pelopor pengembangan ekonomi desa, terutama dalam sektor pertanian nilam, komoditas unggulan daerah.

Dalam kunjungan ke Desa Nilam, Mahendra Siregar mengungkapkan kekagumannya terhadap komitmen BSI Aceh dalam memberdayakan masyarakat melalui program inklusi keuangan berbasis syariah.

“BSI telah menunjukkan tanggung jawab dalam pembangunan ekonomi daerah. Melalui Desa Nilam, masyarakat tidak hanya diberdayakan secara ekonomi, tetapi juga dalam aspek keuangan syariah yang meningkatkan kualitas hidup mereka,” ungkapnya.

Menurutnya, Desa Nilam menjadi contoh sukses dalam pengembangan usaha dan pemasaran minyak atsiri, dengan pelatihan yang berfokus pada budidaya nilam.

Dalam hal ini, BSI Aceh menyediakan layanan keuangan syariah yang mendukung masyarakat untuk menabung dan mengakses pembiayaan tanpa riba, selaras dengan nilai-nilai Islam yang dijunjung tinggi di Aceh.

Sementara itu, Regional CEO BSI Aceh, Wachjono, menekankan bahwa Desa Nilam adalah simbol keberhasilan ekonomi berbasis komunitas dan penerapan ekonomi syariah.

“Dengan kerja sama yang baik antara perbankan, pemerintah, dan masyarakat, potensi ekonomi daerah dapat dimaksimalkan untuk kemajuan bersama,” jelasnya.

Keberhasilan Desa Nilam telah menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan melalui produk olahan minyak nilam yang kini memasuki pasar nasional dan global.

Adapun, inspirasi dari Desa Nilam tersebut diharapkan dapat mendorong desa-desa lain di Aceh untuk mengikuti jejak yang sama sebagai upaya menghidupkan ekonomi demi kesejahteraan masyarakat.

Hal yang sama disampaikan Mahendra Siregar, yang berharap program ini dapat diperluas dan diadopsi di daerah lain, sehingga lebih banyak desa dapat merasakan manfaat dari kolaborasi antara sektor perbankan dan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *