MITRABERITA.NET | Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN) membongkar salah satu jaringan narkotika terbesar yang beroperasi lintas provinsi di lintas Aceh – Medan.
Dalam rilis resmi BNN Pusat di Jakarta, Rabu 30 Juli 2025, terungkap bahwa jaringan ini dikendalikan oleh sosok bernama Mualim, yang disebut-sebut sebagai otak sindikat pengedar sabu asal Aceh yang selama ini sulit dilacak.
“Pengungkapan jaringan ini menjadi bukti bahwa peredaran narkoba di Indonesia semakin terstruktur, terorganisir, dan mengandalkan strategi penyamaran tingkat tinggi,” ujar Direktur Pengawasan Tahanan dan Barang Bukti Deputi Pemberantasan BNN RI, Brigjen Pol Drs. Toriq Triyono.
Dalam operasi yang dilakukan selama Juni hingga Juli 2025, BNN berhasil menyita 200 bungkus narkotika jenis sabu seberat 199.549,1 gram atau sekitar 199,5 kilogram.
Modus Terbaru Penyelundupan
Barang haram tersebut dikemas dalam bungkusan teh Cina berwarna hijau dan juga dalam kemasan kopi berlabel “Cote d’Ivoire”, lalu diselundupkan dalam tumpukan buah semangka sebagai kamuflase.
Tujuan dari pengiriman tersebut adalah Medan, yang selama ini dikenal sebagai salah satu kota transit utama peredaran narkoba di Sumatera. Pengemasan kreatif ini diduga digunakan untuk menghindari deteksi aparat saat pengiriman melalui jalur darat dari Aceh ke Sumatera Utara.
Secara keseluruhan, BNN mencatat pengungkapan 84 kasus narkotika dalam waktu satu bulan terakhir, dengan 136 tersangka berhasil diamankan. Total barang bukti narkoba yang disita mencapai 561.094,64 gram, atau lebih dari setengah ton.
Kepala BNN RI mengingatkan sindikat narkotika kini terus berinovasi dalam mencari celah untuk mengelabui aparat dan menyusup ke wilayah-wilayah strategis di Indonesia.
Itu sebabnya, ia menyerukan kolaborasi erat antara masyarakat, aparat penegak hukum, dan instansi terkait untuk bersatu melawan kejahatan narkotika.
“Ancaman narkoba bukan hanya persoalan kriminal biasa, tapi sudah menjadi masalah keamanan nasional. Kita harus hadapi ini bersama-sama,” tegasnya.
Editor: Tim Redaksi