MITRABERITA.NET | Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Tamiang, Kareung –sapaan akrab Ishak, menyatakan mendukung Dr. Husnan Harun, sebagai calon Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh.
Menurut Kureng, Aceh membutuhkan sosok teknokrat yang mampu menjaga kesinambungan arah pembangunan dan menjawab tantangan kebijakan strategis di era baru.
“Husnan Harun adalah sosok yang tidak hanya paham teknis, tetapi juga mengerti dinamika Aceh secara menyeluruh. Rekam jejaknya dalam merumuskan kebijakan pembangunan berbasis data dan kebutuhan rakyat sangat dibutuhkan hari ini,” ujar Kureng.
Dalam keterangan yang diterima Media MITRABERITA.NET pada Ahad 20 April 2025, Kureng mengatakan posisi Kepala Bappeda Aceh memiliki peran strategis yang menentukan masa depan pembangunan Aceh.
Ia menegaskan pentingnya menjaga kesinambungan kebijakan yang telah dirancang sebelumnya, terutama pada sektor-sektor prioritas seperti pengelolaan sumber daya alam, ketahanan pangan, dan infrastruktur dasar.
“Kita tidak bisa lagi berpikir jangka pendek. Perencanaan harus menyentuh akar persoalan dan menyiapkan solusi untuk masa depan. Sosok seperti Husnan Harun punya kapasitas untuk itu,” katanya.
Baca juga: Laskar Panglima Nanggroe Harap Husnan Harun Pimpin Bappeda Aceh
Kureng juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan masyarakat sipil dalam merumuskan arah pembangunan ke depan.
Menurutnya, Bappeda Aceh ke depan harus mampu menjadi ruang strategis untuk kolaborasi, bukan hanya birokrasi yang tertutup.
“Kami di KPA Wilayah Tamiang mendukung penuh apabila sosok seperti Husnan Harun diberi amanah. Ini bukan soal individu, tapi kepentingan Aceh ke depan,” tegasnya.
Menurutnya, Husnan Harun selama ini dikenal sebagai akademisi dan praktisi yang aktif di bidang perencanaan pembangunan wilayah. Ia disebut kerap menjadi rujukan dalam isu-isu strategis seperti tata ruang, pembangunan berkelanjutan, dan kebijakan publik berbasis riset.
Dengan wacana pengangkatan ini, Kareng berharap Pemerintah Aceh mempertimbangkan figur dengan integritas, kapasitas, dan kepekaan terhadap realitas sosial.
Penulis: Hidayat| Editor: Redaksi