Tragis! Wanita ODGJ di Banda Aceh Tinggal Bersama Jasad Suaminya yang Membusuk

Wanita ODGJ di Banda Aceh Tinggal Bersama Jasad Suaminya yang Membusuk. Foto: MB - HSP

MITRABERITA.NET | Warga Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, digegerkan dengan Penemuan Jasad seorang pria yang telah membusuk di dalam sebuah kios kecil yang selama ini juga menjadi tempat tinggalnya.

Lebih memilukan, sang istri yang diketahui mengalami gangguan jiwa, tetap tinggal bersama jasad suaminya selama beberapa hari tanpa menyadari kondisi tersebut.

Wanita berinisial YT itu diketahui hidup bersama suaminya, yang sehari-hari bekerja sebagai tukang sol sepatu. Pasangan ini sudah 17 tahun menempati kios tersebut sejak merantau dari luar Banda Aceh.

Peristiwa memilukan ini terungkap setelah warga sekitar mencium aroma tak sedap dari dalam kios yang ditinggali pasangan tersebut. Ketidakhadiran suaminya selama beberapa hari, setelah sebelumnya mengeluhkan sakit kepala dan mata, makin memperkuat kecurigaan warga.

Warga pun melapor ke pihak kepolisian. Saat petugas tiba pada Selasa malam, 15 April 2025 pukul 20.00 WIB, wanita tersebut sempat menyambut kedatangan polisi dan warga, namun tidak membiarkan petugas masuk.

Karena bau menyengat semakin kuat, polisi terpaksa membuka paksa pintu kios dan menemukan jasad suaminya dalam kondisi membusuk di atas tempat tidur.

“Korban diduga telah meninggal dunia sejak beberapa hari lalu. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” ujar Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Joko Heri Purwono melalui Kapolsek Syiah Kuala Iptu Cut Layla Surya, Rabu 16 April 2025.

Jasad suaminya langsung dievakuasi ke rumah sakit oleh petugas gabungan bersama warga dan tim medis. Sementara itu, YT diamankan ke Mapolsek Syiah Kuala guna pemeriksaan lebih lanjut.

Dari keterangan sejumlah saksi, TB sempat mengeluh sakit beberapa hari sebelumnya. Sejak saat itu, ia tidak pernah terlihat lagi di kiosnya. Saat warga menanyakan keberadaan TB, YT hanya menjawab bahwa suaminya sedang sakit.

“Beberapa warga menyebut bahwa YT mengalami gangguan jiwa dan keduanya memang kerap terlibat pertengkaran. Bahkan pihak keluarga mengakui bahwa YT sering mengalami kesurupan,” ungkap Iptu Cut Layla, yang akrab disapa Cut Uya.

Saat diperiksa, YT tidak mampu memberikan keterangan yang jelas. Ia bahkan tidak mengingat identitas dirinya sendiri.

“Yang bersangkutan terus berbicara ngawur dan mengatakan suaminya belum meninggal. Ini tentu menunjukkan adanya gangguan psikologis yang serius,” tambah Cut Uya.

Pihak keluarga TB yang dihubungi menyatakan penolakan terhadap proses visum dan telah menandatangani surat pernyataan resmi. Jenazah TB telah dipulangkan ke kampung halamannya di Kabupaten Bireuen.

Sementara itu, YT masih berada di Mapolsek dan rencananya akan diserahkan kepada perangkat gampong (desa) untuk penanganan lebih lanjut.

Kisah tragis ini menjadi pengingat akan pentingnya perhatian terhadap warga yang hidup dalam kondisi rentan, terutama mereka yang mengalami gangguan kejiwaan tanpa pengawasan dan dukungan yang memadai.