Dalam dialog yang berlangsung, kedua belah pihak mengulas berbagai potensi kerja sama, termasuk investasi di sektor ekonomi, lingkungan, pendidikan, dan pariwisata. Pj Gubernur Aceh menegaskan bahwa Aceh merupakan lingkungan yang aman dan terbuka bagi investasi asing.
“Aceh memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar dan kami sangat membutuhkan investasi untuk mengoptimalkannya. Kami siap untuk menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dalam berbagai bidang,” ucap Bustami.
Lebih lanjut, Bustami menambahkan Aceh juga dikenal sebagai salah satu daerah paling aman di Indonesia dengan tingkat kriminalitas yang rendah, faktor yang mendukung lingkungan investasi yang stabil dan kondusif.
Sementara itu, Duta Besar Jerman, Ina Lepes, menunjukkan ketertarikannya terhadap Aceh. Dia menyambut baik pernyataan Pj Gubernur Bustami tentang keamanan dan keterbukaan Aceh untuk investasi, serta menyatakan kesediaannya untuk menjajaki lebih dalam kerja sama ekonomi antara Jerman dan Aceh.
Tidak hanya membahas investasi, pertemuan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) terkait, diantaranya Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh Zulkifli, Kepala Dinas Pendidikan Aceh Marthunis, dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh, Akmil Husen.
Mereka turut aktif dalam diskusi untuk mengidentifikasi peluang konkret yang dapat dikerjasamakan guna mendukung pembangunan ekonomi Aceh.
Pertemuan ini diharapkan akan membuka jalan bagi kerja sama yang lebih erat antara Aceh dan Jerman dalam menggali potensi ekonomi daerah, serta memperkuat hubungan bilateral yang sudah terjalin selama ini.