Warga Incar Stand Pasar Murah Bhayangkara Fest, Puluhan Ribu Komoditi Murah Ludes

  • Bagikan
Warga Incar Stand Pasar Murah Bhayangkara Fest. Foto: MitraBerita

MitraBerita | Antusiasme masyarakat terhadap Bhayangkara Fest 2024 mencapai puncaknya dengan ribuan warga memadati stand pasar murah Polda Aceh yang menyediakan berbagai komoditi dengan harga terjangkau.

Selama empat hari acara, puluhan ribu paket komoditi bahan pokok telah terjual habis, mencerminkan dampak positif dari kegiatan tersebut terhadap perekonomian lokal.

Ketua Panitia Pelaksana Bhayangkara Fest, Kombes Winardy, mengungkapkan sebanyak 19.369 pengunjung mengunjungi stand pasar murah Polda Aceh untuk memanfaatkan harga miring berbagai kebutuhan sehari-hari seperti beras, gula pasir, minyak goreng, dan telur.

“Pada hari pertama, sebanyak 3.432 paket komoditi terjual, diikuti dengan 3.100 paket pada hari kedua, 6.670 paket pada hari ketiga, dan puncaknya terjadi pada hari keempat dengan penjualan sebanyak 12.800 paket,” jelas Winardy, Rabu 10 Juli 2024.

Total keseluruhan, selama berlangsungnya Bhayangkara Fest, tercatat 26.470 paket komoditi bahan pokok telah terjual, membuat perputaran uang yang signifikan pada acara tersebut.

Winardy menuturkan, kehadiran stand pasar murah tidak hanya mendukung perekonomian lokal, tetapi juga memberikan kontribusi dalam meningkatkan daya beli masyarakat.

Lebih dari 100 unit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) turut ambil bagian dalam Bhayangkara Fest tahun ini, menjadikan acara ini sebagai wadah yang efektif untuk memperluas jangkauan pasar bagi pelaku usaha lokal.

“Bhayangkara Fest juga upaya konkret Polda Aceh untuk memajukan perekonomian masyarakat dengan menggalakkan aktivitas ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.

Dengan demikian, keberhasilan Bhayangkara Fest 2024 tidak hanya dinilai dari aspek keamanan dan hiburan, tetapi juga sebagai tonggak penting dalam membangkitkan semangat ekonomi dan kesejahteraan sosial di Aceh.

Bhayangkara Fest tahun ini berhasil menunjukkan bahwa kolaborasi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat dapat menciptakan momentum positif bagi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif di daerah ini.

“Harapan untuk terus meningkatkan perputaran uang dan daya beli masyarakat menjadi fokus utama dalam penyelenggaraan acara tahunan ini,” pungkasnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *