MITRABERITA.NET | Kabupaten Aceh Selatan, salah satu wilayah yang pernah menjadi kawasan konflik antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan Pemerintah Republik Indonesia (RI).
Kenangan kelam dari masa-masa sulit tersebut masih membekas, namun kini TNI hadir untuk mewujudkan kedamaian di tengah masyarakat melalui peningkatan kepedulian sosial.
Yonif 115/Macan Leuser, satuan tempur di bawah kendali Korem 012/Teuku Umar, terus menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat.
Salah satu wujud nyata dari kepedulian ini adalah program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang dilaksanakan dalam rangka Pembinaan Teritorial Satuan Non Komando Kewilayahan (Bintersatnonkowil) di wilayah latihan Mayonif 115/ML.
Pada hari ke-11 pelaksanaan program ini, enam unit rumah warga kurang mampu yang sebelumnya tidak layak huni hampir selesai direhabilitasi, dengan progres rata-rata mencapai 90%.
TNI dari Yonif 115/Macan Leuser bekerja keras untuk memperbaiki rumah-rumah tersebut agar lebih layak dihuni, memberikan rasa aman dan nyaman bagi penghuninya.
Komandan Batalyon (Danyonif) 115/Macan Leuser, Mayor Inf Abdul Hadi, S.Sos., menjelaskan bahwa program Bintersatnonkowil ini dilaksanakan di sekitar pangkalan atau daerah latihan prajurit Yonif 115/Macan Leuser.
Tujuan utama program ini adalah untuk membantu masyarakat, mempererat hubungan silaturahmi, serta memperkuat dukungan masyarakat terhadap TNI.
“Program ini merupakan bentuk kepedulian sosial, sekaligus upaya menyiapkan wilayah pertahanan dan memperkuat dukungan masyarakat secara dini,” ungkap Mayor Abdul Hadi.
“Hal ini sejalan dengan fungsi utama pembinaan teritorial, yaitu membangun hubungan yang erat antara TNI dan rakyat dengan mengedepankan kearifan lokal. Ini adalah wujud nyata kemanunggalan TNI dan rakyat,” jelasnya.
Di tengah pelaksanaan rehabilitasi rumah, suasana haru dan kebahagiaan terlihat jelas dari wajah para penghuni rumah yang direhab, seperti Ibu Samsidar dan Ibu Siti Aisyah.
Kedua wanita tersebut menyaksikan perubahan besar pada tempat tinggal mereka, merasa terharu dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan.
“Terima kasih, Bapak TNI. Kami sangat berterima kasih. Semoga Allah SWT memberikan balasan kebaikan yang melimpah,” ujar Ibu Samsidar dengan mata berkaca-kaca.
Program ini tidak hanya memberikan bantuan langsung kepada masyarakat, tetapi juga menjadi langkah konkret TNI dalam membangun kedamaian dan kesejahteraan di wilayah yang pernah menjadi basis konflik.
“Bersama rakyat, TNI kuat!” ujar Mayor Abdul Hadi, menegaskan pentingnya kolaborasi antara TNI dan masyarakat dalam membangun Aceh yang lebih baik.