ARTIKELEKONOMI & BISNIS

Tips Cerdas Mengatur Keuangan di Masa Krisis

×

Tips Cerdas Mengatur Keuangan di Masa Krisis

Sebarkan artikel ini
Foto: Ilustrasi/ Google

KRISIS ekonomi, inflasi yang tidak terkendali, dan ketidakpastian pendapatan, banyak orang merasa cemas terhadap masa depan finansialnya. Namun, dengan strategi keuangan yang tepat, Anda tetap bisa bertahan bahkan dengan penghasilan terbatas. Berikut tips mengatur keuangan secara cerdas dan praktis di masa sulit.

1. Kenali Posisi Keuangan Anda Saat Ini

Langkah pertama adalah memahami kondisi keuangan sendiri. Catat seluruh sumber pemasukan, sekecil apa pun nilainya. Kemudian, pisahkan pengeluaran menjadi dua kategori: kebutuhan pokok dan kebutuhan tambahan.

Kebutuhan pokok meliputi makan, kebutuhan listrik, sewa rumah, transportasi. Untuk kebutuhan tambahan juga harus disiapkan, seperti untuk nongkrong, langganan hiburan, atau belanja online.

Dengan mencatat semuanya secara rinci, Anda bisa tahu mana pengeluaran yang wajib dipertahankan dan mana yang bisa ditekan atau dihilangkan.

2. Hemat Bukan Berarti Pelit

Krisis bukan alasan untuk hidup menyiksa diri, tetapi saatnya mengubah gaya hidup menjadi lebih efisien. Batasi belanja impulsif, kurangi jajan di luar, dan biasakan memasak sendiri di rumah.

Cari alternatif hiburan murah tar berkualitas, seperti menonton film gratis, baca buku pinjaman, berolahraga atau bersantai dengan keluarga di rumah.

3. Utamakan Dana Darurat

Jika belum punya, sekarang waktu terbaik untuk mulai menabung dana darurat. Sisihkan minimal 10–20% dari penghasilan tiap bulan, meski nominalnya kecil.

Dana itu nantinya bisa menjadi penyelamat ketika tiba-tiba kehilangan pekerjaan, sakit, atau ada kebutuhan mendesak.

Simpan dana darurat di tempat yang mudah dicairkan, seperti e-wallet atau rekening khusus, atau dengan membeli emas.

4. Buka Peluang Penghasilan Tambahan

Jangan hanya mengandalkan satu sumber penghasilan. Gunakan skill yang dimiliki, seperti menulis, mendesain, memasak, atau berjualan online.

Banyak pekerjaan sampingan bisa dilakukan dari rumah, mulai dari jadi penulis lepas, jualan makanan ringan, hingga ikut program afiliasi di media sosial.

Di masa krisis, punya penghasilan tambahan bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan. Mulailah membiasakan diri mempersiapkan segalanya.

5. Bijak Mengelola Uang dengan Anggaran Sederhana

Gunakan rumus pengelolaan 50:30:20:

  • 50% untuk kebutuhan pokok (makan, transport, sewa),
  • 30% untuk menabung dan dana darurat,
  • 20% untuk bayar utang, sosial, dan hiburan terbatas.

Contoh: Jika penghasilan Anda Rp2.000.000, alokasinya bisa jadi:

  • Rp1.000.000 untuk kebutuhan hidup,
  • Rp500.000 untuk ditabung,
  • Rp500.000 untuk keperluan lainnya.

 

6. Manfaatkan Bantuan yang Tersedia

Anda juga tidak perlu malu untuk mencari atau menerima bantuan. Gunakan program sosial dari pemerintah, komunitas, atau organisasi keagamaan. Masa sulit lebih ringan jika dihadapi bersama.

Carilah komunitas yang baik yang di dalamnya berkumpul orang orang positif, jangan terlalu sering bersama kelompok toxic yang bisa membuat mentalmu sakit.

7. Tetap Tenang dan Terus Belajar

Krisis datang silih berganti, tetapi bukan berarti tak bisa dihadapi. Tetap tenang, jaga kesehatan mental, dan terus belajar mengelola uang dengan lebih bijak.

Untuk era digital ini, banyak sumber edukasi gratis yang bisa diakses di YouTube, podcast, atau artikel finansial.

Mengatur keuangan di masa krisis memang tidak mudah, tapi bukan tidak mungkin.

Dengan niat kuat dan kebiasaan baru yang lebih sehat secara finansial, Anda bisa tetap bertahan bahkan berkembang. Mulailah dari hal kecil, dan lakukan dengan konsisten.

Ingat, bukan seberapa besar penghasilan yang menentukan masa depanmu, tapi seberapa bijak kamu mengelolanya.

Penulis: Hidayat | Editor: Redaksi

Media Online