MITRABERITA.NET | Bupati Aceh Besar, H. Muharram Idris (Syeh Muharram) menyambut kunjungan kerja Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto), bersama rombongan Komisi IV lainnya di Gudang Bulog Aceh, Gampong Siron, Kecamatan Ingin Jaya, Kamis 10 April 2025.
Kunjungan tersebut bertujuan melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap ketahanan pangan nasional, khususnya memastikan distribusi dan ketersediaan stok beras di Aceh Besar berjalan dengan baik.
Momentum ini sekaligus menjadi bentuk penguatan sinergi antara pemerintah daerah dan pusat dalam upaya menjaga stabilitas pangan di wilayah Aceh.
Dalam sesi peninjauan, Titiek Soeharto menegaskan pentingnya monitoring langsung terhadap program bantuan pangan, distribusi beras, serta kualitas penyimpanan di gudang Bulog. Ia menyampaikan bahwa kestabilan pangan sangat krusial di tengah dinamika ekonomi saat ini.
“Kami ingin memastikan beras tersedia dalam kondisi baik, kualitasnya terjaga, dan program bantuan pangan tepat sasaran. Ini penting agar masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokoknya,” ujar Titiek Soeharto.
Titiek juga menyoroti pentingnya koordinasi yang kuat antara pemerintah pusat, daerah, serta instansi terkait dalam menjaga ketersediaan pangan. Ia menilai daerah seperti Aceh Besar memiliki peran strategis sebagai salah satu lumbung beras di Aceh, sehingga diperlukan dukungan penuh untuk memperlancar distribusi dan penyerapan hasil petani.
“Ketahanan pangan adalah isu strategis. Daerah seperti Aceh Besar punya peran penting. Koordinasi maksimal harus terus dilakukan agar pasokan beras dari petani terserap dengan baik,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Aceh Besar Syeh Muharram menyampaikan apresiasi atas perhatian yang diberikan Komisi IV DPR RI terhadap sektor pangan di Aceh Besar. Ia menilai kunjungan ini sebagai bentuk dukungan nyata dari pemerintah pusat kepada daerah.
“Kami menyambut baik kunjungan Ibu Titiek Soeharto. Ini memberikan semangat baru bagi kami untuk terus meningkatkan sektor pangan. Kami siap memperkuat sinergi dalam menjaga ketahanan pangan di Aceh Besar,” ujar Syeh Muharram.
Ia menambahkan, meskipun produksi pangan di Aceh Besar cukup menggembirakan, namun masih terdapat tantangan pada aspek distribusi dan infrastruktur yang perlu dibenahi.
“Produksi petani kami cukup bagus, namun akses pasar dan penyerapan hasil masih menjadi tantangan. Kami berharap ke depan ada dukungan lebih besar agar hasil petani bisa diserap secara optimal, sehingga masyarakat dapat menikmati pangan yang terjangkau dan berkualitas,” ungkapnya.
Kunjungan kerja tersebut diakhiri dengan sesi dialog antara rombongan DPR RI dan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, membahas strategi penguatan cadangan pangan serta pemberdayaan petani lokal.
Turut hadir dalam kesempatan itu sejumlah pejabat dari Kanwil Bulog Aceh, Pemkab Aceh Besar, Pemko Banda Aceh, dan sejumlah pejabat dari instansi terkait lainnya.
