“Ada indikasi kuat bahwa relasi antara Camat dan Ketua Pembangunan Masjid ini perlu ditelusuri lebih lanjut,” kata Fauzan.
MitraBerita | Serikat Aksi Peduli Aceh (SAPA) mendesak Kejaksaan Negeri (Kejari) Bireuen segera melakukan penyelidikan terkait dugaan penyelewengan anggaran pembangunan Masjid Taqwa di Gandapura. Permintaan ini muncul setelah SAPA menerima laporan dari masyarakat mengenai indikasi ketidakwajaran dalam pengelolaan dana tersebut.
Ketua SAPA, Fauzan Adami, meminta agar Camat Gandapura, serta Ketua dan Bendahara Panitia Pembangunan Masjid, agar diperiksa untuk memastikan pengelolaan dana umat dilakukan secara transparan dan sesuai ketentuan.
“Kejari Bireuen harus segera mengaudit setiap transaksi dan item yang telah dibeli. Jika terdapat selisih atau mark-up harga yang merugikan, tindakan tegas harus segera diambil,” tegasnya, pada Ahad 27 Oktober 2024.
Fauzan mengatakan bahwa isu penyelewengan dana masjid ini telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Ia pun menyoroti dugaan keterlibatan camat.
“Ada indikasi kuat bahwa relasi antara Camat dan Ketua Pembangunan Masjid ini perlu ditelusuri lebih lanjut,” kata Fauzan.
SAPA menekankan bahwa segala bentuk penyelewengan dana umat tidak dapat ditoleransi, terutama jika dana tersebut ditujukan untuk pembangunan tempat ibadah.
Fauzan berharap Kejari Bireuen tidak hanya memanggil pihak-pihak terkait, tetapi juga mengadakan audit menyeluruh untuk memastikan penggunaan dana sesuai dengan amanah.
“Kita tidak ingin uang dari sedekah masyarakat disalahgunakan atau dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi. Kejari harus segera bertindak agar kepercayaan publik terhadap pengelolaan dana masjid tetap terjaga,” pungkasnya.