MitraBerita | Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Azwardi meminta bantuan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Agung Laksono untuk memperjuangkan perpanjangan Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) dan mengembalikan pengalokasian dana tersebut menjadi 2 persen dari Dana Alokasi Umum (DAU).
Permintaan ini disampaikan Azwardi dalam rapat persiapan PON XXI yang berlangsung di Kantor Gubernur Aceh, Kamis 8 Agustus 2024. Azwardi menjelaskan bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh (UUPA), dana Otsus dijadwalkan berakhir pada tahun 2027.
Sejak 2023, alokasi dana tersebut telah dikurangi menjadi 1 persen dari total DAU. Untuk itu, Azwardi mengusulkan revisi beberapa pasal dalam UUPA agar dana Otsus dapat diperpanjang dan alokasinya dikembalikan ke 2 persen.
“Dengan posisi Agung Laksono sebagai salah satu orang dekat Presiden, kami berharap beliau bisa menyampaikan kebutuhan Aceh kepada Presiden. Kami meminta bantuan agar alokasi DOKA ditingkatkan kembali menjadi 2 persen dan tidak dibatasi tahunnya,” ungkapnya.
Dia menegaskan bahwa perpanjangan Dana Otsus sangat penting bagi Aceh karena merupakan salah satu sumber pendapatan terbesar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA). Dana ini krusial untuk berbagai program pembangunan di daerah.
Menanggapi permintaan tersebut, Anggota Watimpres Agung Laksono menyatakan komitmennya untuk mendukung aspirasi Aceh. Ia setuju bahwa Dana Otsus memainkan peran penting dalam pembangunan daerah.
“Selain memperpanjang Dana Otsus, kami juga akan mendorong optimalisasi sumber daya yang ada di Aceh, termasuk sumber daya alam, untuk meningkatkan pendapatan daerah,” ujar Agung.
Agung juga mengungkapkan keyakinannya terhadap pelaksanaan PON XXI di Aceh, optimis acara ini akan berlangsung sukses dari berbagai aspek. Ia berjanji akan mendorong Kementerian Keuangan agar dana APBN untuk PON Aceh-Sumut segera ditransfer ke daerah.
