MitraBerita | Menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Aceh Besar mengeluarkan imbauan kepada pengelola objek wisata untuk menjaga harga makanan dan minuman tetap wajar.
Imbauan ini bertujuan untuk menjaga reputasi positif destinasi wisata Aceh selama perhelatan PON XXI Aceh-Sumut. Seperti disampaikan Kepala Disparpora Aceh Besar, Abdullah.
Dia menegaskan pentingnya menjaga kestabilan harga guna mempertahankan citra positif wisata Aceh Besar. Dalam surat resmi yang dikeluarkan pada 23 Juli 2024 lalu, pihaknya menegaskan agar tidak ada kenaikan harga yang tidak wajar di tempat wisata.
“Para pengelola objek wisata diharapkan tidak melakukan kenaikan harga secara curang. Kestabilan harga merupakan kunci untuk memperlihatkan Aceh sebagai destinasi wisata yang ramah dan terjangkau,” ujar Abdullah di Kota Jantho, Selasa 21 Agustus 2024.
Abdullah juga mengaku pihaknya menerima laporan dari Camat Lhoknga Mukhtar Jakub tentang adanya pertemuan yang digelar oleh Forkopimcam Lhoknga dengan pengelola Pantai Wisata Lampuuk dan Ikatan Pedagang Kuliner (IPKUL).
“Pertemuan tersebut membahas isu kenaikan harga dan langkah-langkah preventif yang perlu diambil,” jelas Abdullah.
Camat Lhoknga, Mukhtar Jakub, mengonfirmasi bahwa berdasarkan arahan Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto. Dalam pertemuan itu juga disepakati menu makanan harus mencantumkan harga secara jelas dan setiap pengelola yang melanggar akan mendapatkan teguran.
“Ketua IPKUL menyarankan agar harga ditampilkan secara transparan di buku menu. Pengelola yang kedapatan melakukan mark-up harga akan diberi teguran,” kata Mukhtar.
Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa pengunjung tidak terbebani dengan harga yang tidak wajar serta untuk mempermudah pemetaan harga.
Dengan kepastian harga, diharapkan para pengunjung akan merasa puas dan Pantai Lampuuk dapat tetap dikenal sebagai destinasi wisata yang ramah dan terjangkau.
Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kapolsek Lhoknga dan personil Polsek, Ketua IPKUL, pengelola pantai, Imeum Mukim Lampuuk, serta Keuchik Meunasah Mesjid Lampuuk.