MitraBerita | Pelatih cabang olahraga (cabor) Selam Kolam dan Laut Provinsi Banten, Livia Iriana, berbagi pengalaman uniknya selama berada di Aceh dalam rangka perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumut.
Livia mengakui dirinya dan tim memiliki persepsi awal yang sedikit berbeda sebelum tiba di Tanah Rencong.
“Saat kami tiba di Aceh, terutama kami yang wanita, kami merasa bahwa penampilan masyarakat sini sangat tertutup. Namun, setelah berinteraksi, kesan itu berubah total,” ujar Livia.
Hal tersebut disampaikan wanita cantik itu dalam konferensi pers di Media Center PON XXI, Hotel Hermes Hotel, Kota Banda Aceh, Kamis malam 19 September 2024.
Livia bercerita, saat ada waktu luang, ia dan timnya sempat keluar tanpa menggunakan transportasi resmi dari panitia, memilih menggunakan taksi online. Saat berbincang dengan pengemudi taksi online, ia terkejut dengan sambutan ramah yang diterima.
“Saat kita ngobrol, sopirnya langsung nyambung. Ternyata, orang Aceh itu seru dan penuh candaan. Pengalaman ini terulang beberapa kali, termasuk saat kami berada di tempat makan,” ungkapnya.
Saat berada di sebuah restoran, Livia juga merasa kagum dengan keramahan para pelayan yang dengan antusias merekomendasikan menu terbaik mereka.
Hal ini semakin mengubah pandangannya tentang Aceh yang sebelumnya dianggap sebagai daerah dengan suasana yang serba formal, apalagi dikenal dengan penerapan syariat Islam yang mana dipandang berbeda dari daerah lainnya di Indonesia.
“Banyak yang mungkin berpikir bahwa Aceh itu serius, tapi ternyata orang-orangnya sangat ramah dan asik,” demikian, Livia.