MITRABERITA.NET | Ketua Fraksi Partai NasDem, H. Tarmizi Daud yang juga anggota Komisi III DPRK Aceh Timur bidang Migas, angkat bicara soal keberadaan PT PEMA di Aceh Timur yang dianggap tidak peduli dengan kritik dan protes dari masyarakat setempat.
Kepada Media MITRABERITA.NET, Tarmizi Daud yang akrab disapa Taprang, mengatakan harusnya petinggi PT PEMA mengubah cara berpikir agar keberadaan mereka bermanfaat bagi rakyat.
“Harus robah pola pikir bagaimana cara keberadaan PT PEMA di Aceh khususnya Aceh Timur dengan mengelola Sulfur bisa mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) Aceh Timur,” kata Taprang, di Aceh Timur, Jumat 23 Mei 2025.
Setidaknya, kata dia, para Pejabat PT PEMA memikirkan bagaimana caranya agar bisa memberikan keuntungan setidaknya bagi masyarakat Aceh Timur.
Taprang menegaskan, harusnya PEMA memanfaatkan pelabuhan di Aceh Timur untuk pemupukan sulfur. “Cara itu pejabat di PT PEMA yang harus memikirkan, bukan sibuk ambil jabatan di PEMA tujuan hanya ambil honor besar saja,” tegasnya.
Selain itu, ia pun menjelaskan bahwa BUMD Aceh Timur saja mampu melakukannya jika sulfur tersebut hanya diambil untuk dijual mentah ke luar daerah.
“Minimal cobalah dipikirkan oleh para pejabat PT PEMA, bagaimana sekurang-kurangnya yang dijual itu adalah barang setengah jadi, jangan hanya bahan mentah saja,” pungkasya.
Sebelumnya, Wartawan Media MITRABERITA.NET telah berulang kali meminta tanggapan kepada pejabat PT PEMA, mulai dari Humas, hingga Dirut PT PEMA, Mawardi Nur.
Pada Kamis 22 Mei 2025, media ini juga meminta tanggapan dari Sekretaris Perusahaan sekaligus pimpinan Unit kerja Humas, Reza Irwanda. Namun sama saja, hingga berita ini tayang, tidak ada tanggapan dari para pejabat perusahaan pelat merah itu.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Redaksi