GLOBAL

Nyaris 300 Jurnalis di Gaza Tewas Dibunuh Zionis Israel

×

Nyaris 300 Jurnalis di Gaza Tewas Dibunuh Zionis Israel

Sebarkan artikel ini
Nyaris 300 Jurnalis di Gaza Tewas Dibunuh Zionis Israel. Foto: Ilustrasi - Anadolu

MITRABERITA.NET | Seruan untuk menghentikan kekerasan dan melindungi warga sipil di Gaza kembali menggema. Kali ini, suara lantang datang dari para jurnalis Palestina yang mengutuk Israel karena sengaja menargetkan awak media dalam agresinya.

Hingga kini, lebih dari 246 jurnalis dilaporkan tewas sejak agresi militer Zionis Israel menghujani rudal dan artileri ke Jalur Gaza, Negara Palestina.

Angka ini terus bertambah, menyusul insiden memilukan pada pekan ini ketika enam jurnalis tewas dalam satu hari –lima di antaranya saat meliput di sebuah rumah, dan satu lainnya di Khan Younis.

Seperti disadur Metrotvnews, para jurnalis Palestina menegaskan bahwa helm dan rompi bertuliskan “PRESS” tidak lagi mampu melindungi mereka. Justru sebaliknya, identitas sebagai jurnalis dijadikan target serangan oleh tentara Israel.

“Aksi oleh Serikat Jurnalis Palestina hari ini untuk menyampaikan seruan kepada seluruh dunia bahwa jurnalis Palestina di Gaza menjadi sasaran dalam perang genosida seperti rakyat Palestina umumnya. Masyarakat internasional harus menghentikan agresi ini dan melindungi jurnalis Palestina,” ujar Sekretaris Jenderal Serikat Jurnalis Palestina, Ahed Farwana, dikutip Kamis 28 Agustus 2025.

Serikat Jurnalis Palestina menegaskan akan terus mendorong agar para pemimpin Israel diadili di Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) atas dugaan kejahatan perang dan genosida.

Di belahan dunia lain, tepatnya di kota Utrecht, Belanda, ribuan orang menggelar aksi solidaritas menyentuh. Sebanyak 18.000 pasang sepatu kosong ditata rapi di alun-alun kota, lengkap dengan mainan anak-anak, bunga, dan potret jurnalis Palestina yang gugur.

Instalasi tersebut menjadi simbol ribuan nyawa yang terenggut, terutama anak-anak dan jurnalis yang menjadi korban serangan Israel. Selama enam jam penuh, para peserta aksi membacakan nama-nama anak Palestina yang terbunuh.

Penyelenggara menyebut aksi ini sebagai protes terhadap minimnya perhatian pemerintah dunia dan media internasional terhadap jumlah korban yang begitu besar di Gaza.

Mereka juga menyerukan boikot terhadap produk-produk Israel sebagai bentuk tekanan agar agresi militer dihentikan.

Kecaman terhadap Israel pun terus menguat. Para jurnalis Palestina menegaskan bahwa upaya membungkam media dengan kekerasan justru semakin membuka mata dunia tentang apa yang sebenarnya terjadi di Gaza.

Dengan jumlah korban yang mendekati 300 jurnalis terbunuh, komunitas pers internasional dihadapkan pada pertanyaan serius: sampai kapan dunia akan diam terhadap genosida yang terus berlangsung?

Editor: Tim Redaksi

Media Online