MITRABERITA.NET | Setelah hampir dua pekan menempuh perjalanan penuh risiko, satu unit mobil patroli Bea Cukai Aceh yang diberangkatkan sejak 27 November 2025 akhirnya berhasil menerobos jalur terdampak banjir dan mencapai Kabupaten Pidie Jaya.
Kendaraan tersebut tiba di Posko Peduli Banjir Gampong Beuringen, Kecamatan Meurah Dua, pada Minggu petang, membawa berbagai kebutuhan darurat bagi warga yang masih terdampak bencana.
Kepala Kanwil Bea Cukai Aceh, Bier Budy Kismulyanto, mengungkapkan bahwa perjalanan tim patroli berlangsung sangat berat. Jalan yang terputus, antrean panjang kendaraan bantuan, genangan air, hingga tumpukan lumpur dan material longsor menjadi tantangan yang harus dilalui.
“Meski akses sangat sulit, tim tidak berhenti. Prioritas kami adalah memastikan bantuan sampai ke warga yang paling membutuhkan,” ujar Bier dalam keterangan tertulis kepada media, Rabu 29 November 2025.
Sesampainya di Pidie Jaya, tim Bea Cukai langsung menyalurkan bantuan berupa logistik dasar dan kebutuhan darurat lainnya yang dihimpun dari para pegawai Bea Cukai Aceh.
Bantuan tersebut diterima langsung oleh perwakilan posko serta warga Gampong Beuringen yang sejak pagi menantikan suplai tambahan akibat terbatasnya akses dari jalur darat.
Masyarakat setempat menyampaikan rasa syukur atas kedatangan bantuan, terutama karena sebagian besar warga masih tinggal di pengungsian sementara. Banyak rumah belum dapat dihuni akibat rusak diterjang banjir dan lumpur yang belum sepenuhnya surut.
Bier menegaskan bahwa upaya Bea Cukai Aceh tidak berhenti pada pengiriman bantuan ini saja. Tim terus melakukan pemantauan kondisi lapangan dan berkoordinasi dengan posko di Aceh Timur, Pidie Jaya, dan Lhokseumawe untuk kesiapan distribusi berikutnya.
Selain mengantarkan logistik, tim patroli juga melakukan pemetaan cepat terhadap akses jalan dan potensi hambatan distribusi, yang kemudian dilaporkan ke posko koordinasi guna mendukung pengaturan rute tim bantuan lainnya yang masih menuju kawasan terdampak.
Hingga malam ini, Bea Cukai Aceh menegaskan komitmennya untuk tetap hadir membantu masyarakat Aceh melalui berbagai jalur, baik darat maupun laut. Seluruh sumber daya dikerahkan agar kebutuhan dasar warga dapat terpenuhi di tengah situasi pemulihan yang masih penuh tantangan.
Editor: Redaksi













