MitraBerita | Kontingen Gorontalo yang mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut di Aceh memberikan apresiasi yang tinggi terhadap pelayanan yang mereka terima selama perhelatan olahraga tersebut.
Wakil Ketua Umum KONI Gorontalo Ridwan Bobihoe dan Wakil Ketua Umum V KONI Gorontalo Maman Djakaria menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas dukungan dan fasilitas yang diberikan masyarakat Aceh selama PON XXI Aceh-Sumut.
Gorontalo, yang mengikuti PON sejak tahun 2002, telah mengalami beberapa kali penampilan tanpa meraih medali, seperti di Palembang dan Kaltim. Namun, pencapaian mereka mulai membaik di PON Riau yang mulai memperoleh medali.
Pada PON XXI Aceh-Sumut kali ini, Kontingen Provinsi Gorontalo sejak berangkat dari daerahnya menuju PON telah menargetkan bisa memperoleh lima medali emas di Aceh untuk menghindari status sebagai underdog.
Kontingen Gorontalo berfokus pada beberapa cabang olahraga unggulan seperti Muaythai, termasuk taekwondo, beladiri, atletik, dan renang. Dengan strategi pembinaan yang berjenjang, mereka berharap berhasil membawa atlet berprestasi ke PON kali ini.
“Alhamdulillah saat ini kita sudah ada dua medali yaitu Muaythai sudah dapat emas dan medali perak untuk catur. Saat ini kita melihat terakhir tadi sudah berada di peringkat 25 nasional, merupakan contoh dari hasil pembinaan tersebut,” ujar Ridwan.
Hal itu disampaikan dalam acara konferensi pers yang berlangsung di Hermes Palace Hotel Banda Aceh yang menjadi Media Center PON XXI Aceh-Sumut, Kamis 12 September 2024.
Ridwan dan Maman menyanjung keramahan dan dukungan yang diberikan oleh masyarakat Aceh selama PON berlangsung. Mereka menyatakan pelayanan dari LO (Liaison Officer) di Aceh sangat baik.
“Kami tidak mengalami masalah dalam hal transportasi, akomodasi, maupun konsumsi. Masyarakat Aceh sangat ramah dan mendukung kami. Gorontalo nyaris tidak menghadapi masalah apapun selama berada di Aceh,” ungkapnya.
Hal yang sama disampaikan Maman, menurut dia, sambutan yang baik dari masyarakat Aceh membuat kontingen Gorontalo sangat terkesan dan berharap bisa memberikan hal yang sama kepada Aceh jika nanti Gorontalo menjadi tuan rumah PON ke depan.
“Sejak awal kami di Aceh Alhamdulillah tidak ada masalah apapun dengan pelayanan masyarakat Aceh. Bagi kami ini pelayanan yang sangat memuaskan, kami terharu dan merasa sangat nyaman selama berada di Aceh, sehingga para atlet kami bisa bertanding dengan baik dan tanpa kendala apapun,” ungkap Maman.