Ketua PMI Banda Aceh Sambangi Penyandang Talasemia di RSUDZA

  • Bagikan
Ketua PMI Banda Aceh Sambangi Penyandang Talasemia di RSUDZA. Foto: MitraBerita

MitraBerita | Ketua PMI Kota Banda Aceh, Ahmad Haeqal Asri, bersama pengurus PMI Kota Banda Aceh dan Ketua PMI Kabupaten Nagan Raya, melakukan kunjungan kemanusiaan ke Gedung Onkologi RSUDZA, Banda Aceh, Jumat 2 Agustus 2024.

Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung kondisi penyandang talasemia yang tengah menjalani transfusi darah dan berkomunikasi rutin dengan PMI terkait kebutuhan darah mereka.

Ahmad Haeqal Asri beserta rombongan tiba di RSUDZA sekitar pukul 10.15 WIB Jumat pagi. Di lokasi tersebut ada belasan pasien talasemia dengan umur yang beragam terlihat sedang berbaring di ranjang rumah sakit menerima transfusi darah.

Haeqal memanfaatkan kesempatan tersebut untuk berbincang dengan beberapa pasien, termasuk Muhammad Nurayaqi dari Lampakuk, Aceh Besar, yang menyatakan kebutuhan tiga kantong darah bulan ini.

“Saya bulan ini butuh tiga kantong darah karena transfusi agak telat jadwalnya. Biasanya saya hanya memerlukan dua kantong,” jelas Nurayaqi dalam bahasa Aceh.

Haeqal juga menjelaskan bahwa PMI k Banda Aceh merespon cepat ketika ada keluarga mereka yang menghubungi saat kekurangan darah. Dalam kesempatan itu Haeqal juga memberikan semangat kepada para pasien.

“Kesabaran dalam menghadapi penyakit memiliki nilai ibadah di sisi Allah. Kami di PMI terus berupaya agar kebutuhan darah dapat terpenuhi dengan cepat dan efektif,” kata Haeqal pada Nurayaqi.

Setelah berbincang, Haeqal juga memberikan santunan dan sembako kepada para pasien talasemia. Ia menekankan bahwa kunjungannya tidak hanya untuk program Jumat Berkah, tetapi juga untuk mempererat silaturahmi dan memberi semangat kepada pasien.

“Kunjungan ini memperlihatkan betapa pentingnya peran kami dalam menggalang dukungan darah. Para penyandang talasemia mengajarkan kita tentang perjuangan dan kesabaran yang luar biasa,” ujar Haeqal.

Saat ini, ada 700 penyandang talasemia di Aceh. PMI mencatat rata-rata 50 pasien menjalani transfusi darah di RSUDZA dari Senin hingga Kamis, dan sekitar 26 pasien pada Jumat.

Haeqal mengapresiasi dukungan dari program ASN berdonor dan kegiatan donor darah rutin dari TNI-Polri yang sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan darah di rumah sakit. Namun, Haeqal mengungkapkan keinginannya untuk meningkatkan partisipasi generasi muda dalam donor darah.

“Kami ingin donor darah menjadi bagian dari gaya hidup anak muda, tidak hanya kegiatan sesekali. Oleh karena itu, kami terus melakukan sosialisasi di sekolah dan perguruan tinggi untuk meningkatkan kesadaran akan manfaat donor darah,” ungkapnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *