MITRABERITA.NET | Ketua DPRK Banda Aceh Irwansyah mengadakan pertemuan silaturahmi sekaligus coffee morning dengan lintas media dan asosiasi pers, di warung Bang Coy, Selasa 12 November 2024.
Dalam kesempatan itu, Irwansyah menyampaikan ucapan terima kasih secara terbuka kepada wartawan di Kota Banda Aceh atas berbagai pemberitaan positif selama ini, dalam mendukung pembangunan Kota Banda Aceh.
“Terima kasih atas pemberitaan kawan-kawan semua untuk Banda Aceh. Terima kasih atas pemberitaan yang telah membantu kami wakil rakyat Banda Aceh,” ucapnya.
Menurutnya, berbagai pemberitaan positif sangat penting bagi Banda Aceh, sehingga sinergitas yang selama ini terjalin bisa memudahkan pembangunan ibukota provinsi Aceh.
Ia juga menyampaikan bahwa ke depan pada 27 November 2024 ada hajatan besar lima tahunan yaitu Pilkada. “Kami tentu berkepentingan bahwa agenda kontestasi penting itu mampu melahirkan kepala daerah yang mampu menyelesaikan problematika di Banda Aceh,” harapnya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu punkembali mengajak para wartawan yang hadir untuk terus memberitakan informasi-informasi yang positif sekaligus kritikan dari media.
“Pemberitaan dan kritikan untuk Banda Aceh sering kita baca, tidak mungkin mampu kita selesaikan sendiri, perlu satu pilar lagi,” katanya, sekaligus menyebut bahwa calon Walikota Banda Aceh ke depan menjadi penentu pembangunan.
Selain itu, Irwansyah juga menyinggung terkait derasnya arus pemberitaan tentang razia dan penangkapan di Banda Aceh dalam beberapa hari terakhir.
“Ada penangkapan muda-mudi tapi punya minuman keras, mabuk. Ini keresahan kita yang dipotret oleh kawan-kawan media, yang kemudian mendapat respon positif dari aparat penegak hukum khususnya dari polisi syariat,” ungkapnya.
Namun, Ketua DPRK Banda Aceh itu berharap agenda razia tersebut tidak hanya menjadi agenda musiman. Padahal, menurutnya pendekatan pencegahan itu lebih efektif daripada penindakan, dan patroli dianggap menjadi sala satu caranya.
Bukan itu saja, dalam kesempatan tersebut, Irwansyah juga menyinggung tentang kondisi ruas jalan di kawasan simpang tujuh Ulee Kareng, dan beberapa ruas jalan lainnya yang berlubang.
“Kemudian, spot spot yang tidak dimanfaatkan dengan maksimal, termasuk Krueng Neng di Lamjamee Banda Aceh, salah satu jogging trek yang kurang perhatian,” sebutnya.
“Kami mengharapkan dukungan dari kawan kawan media. Kami mohon dukungannya untuk membangun kota Banda Aceh ke depan bersama kami,” katanya.
Ia menegaskan bahwa Banda Aceh tidak mustahil untuk bisa maju. “Jangan mengadu antara kemajuan dan syariat Islam. Modern itu juga Islami. Mudah-mudahan kita bisa membangun Banda Aceh ke depan lebih baik,” katanya.
Sebelumnya masuk ke sesi tanya-jawab, Ketua DPRK Banda Aceh juga mengajak wartawan di Banda Aceh untuk bersama-sama membentengi masyarakat dari informasi yang tidak benar, hoax dan fitnah.
Hadir pada kesempatan itu Ketua PWI Aceh Nasir Nurdin, Ketua AJI Banda Aceh, Ketua IJTI, dan Pewarta Foto. Tampak hadir Ketua PWI Aceh Besar Jufrizal, dan para wartawan lintas organisasi pers.