Kasdam IM Kukuhkan 1.056 Prajurit Muda Infanteri di Aceh Besar

Kasdam IM Kukuhkan 1.056 Prajurit Muda Infanteri di Aceh Besar. Foto: Pendam IM

MITRABERITA.NET | Sebanyak 1.056 prajurit muda resmi dikukuhkan sebagai Prajurit Infanteri TNI AD dalam upacara penutupan pendidikan dan tradisi pembaretan Yudhawastu Pramuka yang digelar di Pantai Ujung Batee, Kabupaten Aceh Besar, Kamis 22 Mei 2025.

Upacara ini dipimpin langsung oleh Kepala Staf Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Kasdam IM) Brigadir Jenderal TNI Ayi Supriatna, yang mewakili Pangdam Iskandar Muda Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Kasdam IM mengukuhkan 386 Abituren Dikjurba Dikmaba TNI AD Gelombang II TA 2024 (overloop) dan 670 Abituren Dikjurta Dikmata TNI AD Gelombang I TA 2025.

Upacara penutupan ini menjadi penanda berakhirnya masa pendidikan dan latihan dasar kecabangan infanteri. Melalui tradisi pembaretan dan penyematan brevet Yudhawastu Pramuka, para siswa resmi menyandang status sebagai prajurit infanteri sejati.

Dalam upacara tersebut, amanat Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif) Letnan Jenderal TNI Iwan Setiawan, dibacakan oleh Kasdam IM.

Danpussenif mengajak seluruh peserta untuk memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga seluruh rangkaian kegiatan pendidikan dan latihan dapat diselesaikan dengan aman, lancar dan sukses.

Ia mengaku bangga kepada prajurit muda yang berhasil menyelesaikan seluruh tahapan pendidikan dengan baik serta secara resmi dinyatakan sebagai bagian dari Korps Infanteri.

“Tradisi Pembaretan dan Penyematan Brevet Yudhawastu Pramuka bukan sekedar seremoni melainkan merupakan simbol pengukuhan dan pengakuan terhadap kemampuan tempur para Prajurit Infanteri,” tegas Danpussenif.

Ia juga menegaskan bahwa Infanteri merupakan pasukan terdepan dengan peran vital di medan tempur, dijuluki Queen of the Battle.

Kasdam IM Kukuhkan 1.056 Prajurit Muda Infanteri di Aceh Besar. Foto: Pendam IM

Danpussenif juga menyampaikan pentingnya kesiapan prajurit dalam menghadapi Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP), dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti geografi, cuaca, dan tantangan taktis lainnya.

Selain itu, ia menyampaikan bahwa Korps Infanteri adalah korps terbesar di lingkungan TNI AD yang memiliki peran strategis dalam menjaga keutuhan wilayah NKRI.

“Prajurit Infanteri selalu berada di garis terdepan dan pantang untuk mundur. Sejarah perjuangan bangsa telah mencatat peran besar Prajurit Infanteri dalam berbagai keberhasilan operasi tempur yang menentukan arah perjuangan bangsa,” ungkapnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya menanamkan nilai-nilai keimanan, ketakwaan, serta menjadikan Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI sebagai pedoman utama.

“Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberkahi setiap langkah pengabdian kita kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sangat kita cintai,” demikian pesan penutup dari Danpussenif.

Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat militer dan sipil seperti Irdam IM, Kapoksahli Pangdam IM, Danrindam IM, Danrem 011/LW, pejabat dari Polda Aceh, unsur pemerintah daerah, dan para pelatih.