MITRABERITA.NET | Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, ST., D.E.A., menerima kunjungan kerja dari pengurus Badan Musyawarah Islam Wanita Indonesia (BMIWI) Provinsi Aceh di ruang kerjanya, Jumat 6 September 2024.
Kunjungan pengurus BMIWI Provinsi Aceh tersebut dipimpin langsung oleh Ketua BMIWI Provinsi Aceh, Dahlia, M.Ag., beserta sejumlah pengurus lainnya, yang mengikuti pertemuan dengan serius.
Dalam pertemuan tersebut, Marthunis dan Dahlia serta pengurus BMIWI Aceh membahas berbagai isu dan tantangan yang dihadapi perempuan dalam dunia pendidikan.
Dalam kesempatan itu, Kadisdik Aceh, Marthunis, menggarisbawahi pentingnya peran perempuan dalam pendidikan dan bagaimana meningkatkan akses serta kualitas pendidikan untuk mereka.
Marthunis juga menyampaikan komitmennya untuk mendukung berbagai program yang dapat membuka peluang terhadap perberdayaan kaum perempuan di Aceh.
Sementara itu, Dahlia mempresentasikan rencana BMIWI untuk mengadakan serangkaian kegiatan, termasuk pelatihan keterampilan, seminar, dan program mentoring bagi perempuan muda.
“Kami ingin mendorong lebih banyak perempuan untuk melanjutkan pendidikan dan berkontribusi dalam pembangunan masyarakat,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan posisi perempuan dalam masyarakat.
Selama diskusi, kedua belah pihak sepakat untuk menjalin kemitraan yang lebih erat, dengan fokus pada pengembangan program-program yang mendukung pendidikan perempuan.
Marthunis juga mengundang BMIWI untuk berpartisipasi dalam penyusunan kebijakan pendidikan yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan perempuan.
Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara Dinas Pendidikan Aceh dan BMIWI dalam upaya meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi perempuan.
Marthunis dan Dahlia berharap bahwa kolaborasi ini dapat melahirkan berbagai inisiatif yang berdampak positif bagi perempuan dan anak-anak di Aceh, menciptakan generasi yang lebih terdidik dan berdaya saing.
Dengan semangat kerja sama, keduanya optimis bahwa langkah-langkah yang diambil akan membuka jalan bagi perempuan Aceh untuk mencapai potensi penuh mereka di bidang pendidikan dan seterusnya.