EKONOMI & BISNIS

Implementasi ICS2 Uni Eropa, Bea Cukai Imbau Eksportir Penuhi Ketentuan

×

Implementasi ICS2 Uni Eropa, Bea Cukai Imbau Eksportir Penuhi Ketentuan

Sebarkan artikel ini
Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kanwil Bea Cukai Aceh, Leni Rahmasari. Foto: Humas Bea Cukai

MITRABERITA.NET | Kantor Wilayah Bea dan Cukai Aceh mengingatkan para pelaku usaha ekspor agar segera menyesuaikan diri dengan regulasi baru yang diberlakukan Uni Eropa melalui sistem Import Control System 2 (ICS2).

Kebijakan tersebut bertujuan untuk memperkuat pengawasan, keamanan, dan keselamatan pengangkutan barang internasional menuju wilayah Uni Eropa.

Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kanwil Bea Cukai Aceh, Leni Rahmasari, menegaskan bahwa ICS2 mewajibkan eksportir yang mengirim barang ke Uni Eropa untuk memenuhi persyaratan teknis tertentu.

“Setiap eksportir harus mengajukan Entry Summary Declaration (ENS) sebelum barang tiba, serta memiliki nomor Economic Operators Registration and Identification (EORI). Ini wajib dipenuhi agar proses ekspor tidak terkendala,” katanya, pada Senin 25 Agustus 2025.

Menurut Leni, masa integrasi sistem atau Deployment Window akan berakhir pada 1 September 2025 tanpa ada perpanjangan waktu. Dengan demikian, para pelaku usaha harus segera melakukan penyesuaian sistem dan prosedur ekspornya.

Bea Cukai Aceh juga mendorong seluruh eksportir memanfaatkan panduan teknis yang telah disediakan Uni Eropa serta melakukan registrasi ICS2 melalui laman resmi yang disederhanakan.

“Sebagai trade facilitator, Bea Cukai berkomitmen mendukung kelancaran ekspor dan siap memberikan asistensi bagi para pelaku usaha agar tetap kompetitif di pasar global,” ujarnya.

“Kami mengimbau eksportir di Aceh dan seluruh Indonesia segera mempersiapkan diri agar pengiriman barang ke Uni Eropa berjalan lancar sesuai ketentuan internasional,” kata Leni.

Dengan implementasi ICS2 ini, diharapkan hubungan dagang Indonesia–Uni Eropa semakin solid.

Bagi Aceh, penerapan regulasi global tersebut juga menjadi momentum untuk memastikan produk ekspor daerah tetap aman, cepat, dan sesuai standar internasional sehingga mampu memperluas daya saing di pasar dunia.

Editor: Redaksi

Media Online