Gubernur Aceh Ajak Mahasiswa Ilmu Politik Jaga Persatuan Indonesia

  • Bagikan
Gubernur Aceh Ajak Mahasiswa Ilmu Politik Jaga Persatuan Indonesia. Foto: Biro Adpim Setda Aceh

MitraBerita | Pj Gubernur Aceh, Safrizal, mengajak mahasiswa Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (Himapol) dari seluruh kampus di Indonesia untuk berperan aktif dalam menjaga keutuhan persatuan Negara Republik Indonesia.

Dalam seminar nasional yang diadakan pada Rapat Evaluasi Nasional ke-VIII Himapol Indonesia di Gedung AAC Dayab Dawood Universitas Syiah Kuala (USK), Selasa 27 Agustus 2024, Safrizal menekankan pentingnya pencegahan disintegrasi nasional.

“Berdasarkan data SPS 2024, Indonesia menghadapi risiko medium, yang mencakup potensi ancaman seperti terorisme dan kekerasan politik,” kata Safrizal.

Ia mengingatkan bahwa ketidakstabilan di Eropa dan Timur Tengah bisa berdampak pada Indonesia. Safrizal juga menyoroti pentingnya pengelolaan keberagaman suku, bahasa, dan budaya Indonesia untuk mencegah disintegrasi nasional.

Menurut Safrizal, mahasiswa ilmu politik harus memahami peta geopolitik nasional dan global serta menerapkan ilmu yang dipelajari dalam praktik politik di daerah masing-masing.

Safrizal juga menyarankan agar rapat evaluasi nasional Himapol dapat menghasilkan buku yang merekam diskusi dan kesimpulan dari seminar.

Lebih jauh, Safrizal berharap mahasiswa ilmu politik dapat menghadirkan demokrasi yang substansial di masyarakat melalui pendidikan politik yang efektif.

“Perguruan tinggi harus bertanggung jawab terhadap kondisi bangsa dan menciptakan kesejahteraan nasional. Pendidikan politik perlu dilakukan dengan penyuluhan agar teori dan praktik sejalan,” tegas Safrizal.

Rektor USK, Prof. Marwan, sejalan dengan pernyataan Safrizal, menekankan perlunya menjaga keragaman suku, agama, dan budaya di Indonesia melalui perawatan demokrasi.

Prof Marwan berharap kegiatan ini dapat merumuskan langkah-langkah untuk pengembangan Himapol dan pendidikan mahasiswa.

  • Bagikan